Jakarta (ANTARA) - Rata-rata rumah tangga di Amerika Serikat (AS) akan membayar masing-masing hampir 2.000 dan 1.000 dolar AS (1 dolar AS = Rp14.371) lebih banyak untuk bensin dan makanan pada tahun 2022.
Data tersebut adalah menurut catatan penelitian baru-baru ini oleh firma konsultan Yardeni Research, yang dilaporkan oleh Fox News pada Selasa (8/3).
"Itu berarti 3.000 dolar lebih sedikit uang yang harus dibelanjakan para rumah tangga AS untuk barang dan jasa konsumen lainnya, yang juga mengalami kenaikan harga yang pesat," ujar Edward Yardeni, presiden firma tersebut, seperti dikutip dalam artikel.
Kenaikan itu merupakan imbas dari harga rata-rata bensin yang mencapai rekor tertinggi baru dan inflasi yang masih dihadapi oleh keluarga di AS, sebut artikel itu.
Menurut data yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS, pengeluaran konsumsi pribadi, indikator inflasi acuan bank sentral AS Federal Reserve, naik 6,1 persen secara tahunan pada Januari.
Disebutkan bahwa angka tersebut merupakan laju tahunan tercepat dalam empat dekade terakhir.
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022