Jakarta (ANTARA News) - Indonesia mendapat tambahan kuota haji 10.000 orang untuk tahun 2011 atau 1432 Hijriah setelah pemerintah Arab Saudi mengabulkan usul kuota sesuai data jumlah penduduk berdasarkan sensus.
"Sehingga total jamaah haji Indonesia yang diberangkatkan tahun 2011 sebanyak 221.000 orang," kata Menteri Agama Suryadharma Ali dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.
Keterangan tersebut disampaikan Menag saat baru tiba dari Arab Saudi didampingi Sekjen Kemenag Bahrul Hayat dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Slamet Riyanto dalam rangka persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1432H/2011.
Suryadharma menjelaskan, tambahan kuota haji itu akan dialokasikan kepada haji reguler sebanyak 7.000 orang, sehingga jumlah haji reguler menjadi 201.000 orang.
"Sisanya, sebanyak 3.000 orang itu diperuntukkan jamaah haji khusus. Sehingga total jamaah haji khusus menjadi 20.000 orang," kata Suryadharma.
Sebelumnya, kuota haji Indonesia ditetapkan 211.000 dengan rincian haji reguler 194.000 orang dan haji khusus 17.000 orang.
Namun hingga akhir pelunasan BPIH (biaya penyelenggaraan ibadah haji) tahap kedua masih tersisa 2.585 seat.
"Sisa 2000-an dikembalikan lagi ke daerah masing-masing. Kalau belum terserap juga, diambilalih Menteri Agama," katanya.
Sedangkan tambahan kuota 10.000 orang akan diprioritaskan untuk daerah yang `waiting list`nya tinggi, dan calon haji berusia lanjut.
Suryadharma juga menyinggung pemondokan jamaah haji Indonesia di Makkah yang tahun ini disebutnya meningkat kualitasnya dengan jarak lebih dekat dari Masjidil Haram dibanding tahun lalu.(*)
A025/I007
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011