Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meresmikan rumah susun Pondok Pesantren Walisongo Poso yang berada di Desa Sintuwu Lemba, Sulawesi Tengah.
“Pembangunan Rusun Ponpes Walisongo ini merupakan salah satu wujud dukungan Kementerian PUPR dalam membangun sarana infrastruktur yang bernilai produktif guna menunjang tempat tinggal yang bermanfaat bagi para santri,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Rusun Ponpes Walisongo Poso ini merupakan hasil sinergi antara Kementerian PUPR dengan BNPT untuk mendorong para santri untuk memperkuat pendidikan dan nasionalisme.
Iwan mengatakan dukungan pembangunan rusun juga menjadi perwujudan kehadiran pemerintah, khususnya dalam mencegah radikalisme dan terorisme, serta meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan dan nasionalisme Indonesia.
Rusun Ponpes Walisongo Poso yang dibangun di atas lahan seluas 1.125 meter persegi dengan satu menara setinggi dua lantai itu dibangun oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II Kementerian PUPR pada 2020 dengan biaya Rp 3,5 miliar.
Baca juga: Kementerian PUPR: Rusun santri tingkatkan mutu pendidikan di ponpes
Tipe huniannya berupa barak mini yang terdiri dari empat barak dengan daya tampung 84 santri dan dilengkapi fasilitas tempat tidur susun dan lemari pakaian, jaringan air bersih, instalasi listrik, toilet komunal, area wudhu, serta prasarana, sarana dan utilitas.
Sementara itu Sestama BNPT Mayjen TNI Dedi Sambowo menyampaikan program sinergi ini merupakan perwujudan konsep Pentahelix yang merupakan gabungan lima unsur untuk pencegahan dan penanggulangan radikalisme dan terorisme dengan melibatkan pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media.
“Pesantren ini tempat para santri belajar, menggali ilmu supaya wawasan keagamaan dan kebangsaan anak-anak ini semakin tergugah dan bersemangat. Kami harap anak-anak yang belajar di sini bisa lebih maju dalam mengisi pembangunan di Poso serta menjadi penggerak Indonesia yang sejahtera dan harmoni,” katanya.
Pimpinan Ponpes Walisongo Ustadz Mohammad Sirat Hardiansyah mengucapkan terima kasih atas pembangunan rusun tersebut.
“Pembangunan rusun di Ponpes Walisongo akan membangkitkan motivasi untuk memajukan pendidikan bagi generasi muda di Poso. Adanya kegiatan sinergi selama tiga tahun terakhir sudah menjadikan wajah Walisongo tambah asri, sehingga dapat berdiri kembali dan mengembangkan lembaga pendidikannya untuk agama, nusa dan bangsa,” katanya.
Baca juga: Kepala BNPT resmikan rusun di Ponpes Islam Amanah Putra Poso
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022