Bakauheni, Lampung (ANTARA News) - Kendaraan arus balik pemudik dari Sumatera ke Pulau Jawa masih padat di Pelabuhan Bakaueni Lampung pada Minggu dini hari, sementara antrean truk menjelang pintu masuk pelabuhan itu telah mengular sepanjang tiga kilometer.

Berdasarkan pantauan ANTARA di Pelabuhan Bakauheni, seluruh dermaga di pelabuhan itu disesaki kendaraan pribadi, bus dan truk barang.

Sejumlah pemudik arus balik menyebutkan mereka sengaja balik pada pekan kedua setelah Lebaran karena anak-anak mereka baru masuk sekolah pada Senin (12/9).

"Kami sengaja balik pada hari ini, karena Senin anak saya baru masuk sekolah," kata Lasman, salah satu pengemudi yang hendak balik ke Yogyakarta, setelah berlebaran di kampung halamannya di Padang, Sumbar.

Dia mengaku membutuhkan waktu dua hari untuk menempuh perjalanan Padang- Bakauheni, dan diperkirakan ia baru tiba di Yogyakarta pada Minggu sore.

"Kalau anaknya yang baru masuk Senin, umumnya pulang hari ini. Bisa puas dulu berlebaran di kampung, sekaligus menghindari kemacetan parah di jalan dan pelabuhan penyeberangan," katanya.

Beberapa pemudik arus balik lainnya menyebutkan mereka memilih menyeberang pada dini hari untuk menghindari kemacetan.

Selain mobil, arus balik motor juga makin memadati Pelabuhan Bakauheni pada Minggu dini hari.

Pengendara motor ini umumnya berasal dari luar Lampung,seperti Palembang dan Jambi. Mereka umumnya kalangan muda, karena hampir tidak ada yang membawa anak-anak.

Arus masuk truk barang ke Pelabuhan Bakauheni juga makin ramai, namun semua angkutan truk tersebut diwajibkan berhenti di jalan masuk pelabuhan tersebut.

Kemacetan truk barang makin panjang di lintas Sumatera pada Minggu dini hari,karena truk terus mengalir dari arah Bandarlampung, sementara areal pelabuhan itu sudah disesaki truk dan mobil pribadi.

"Saya sudah dua hari dua malam tertahan di pelabuhan ini," kata Saragih, pengemudi truk pembawa timah dengan tujuan Jakarta.

Ia mengaku tidak menggunakan uang pelicin agar bisa segera masuk ke kapal.

Sementara itu,salah awak truk pengangkut pisang dari Lampung Selatan ke Sukabumi Jawa Barat, mengatakan memberikan uang pelicin kepada oknum petugas pelabuhan agar bisa segera diseberangkan.

"Kalau sampai besok belum diseberangkan, tentu pisang ini busuk," katanya.

Berdasarkan pantauan, areal Pelabuhan Bakauheni makin sesak pada Minggu dini hari ini, karena arus kendaraan makin ramai ke pelabuhan tersebut.

Sementara jumlah kapal feri yang dioperasikan justru turun dari 31 kapal menjadi 26 unit.

Menurut PT ASDP Cabang Bakauheni, jumlah penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Bakauheni ke Merak mulai H-7 hingga H+7 mencapai 816.191 orang dan jumlah kendaraan diseberangkan sebanyak 154.052 unit. (A054*H009/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011