Batas aman BOR yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah 60 persen.

Jakarta (ANTARA) - Jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Khusus COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, per Kamis berkurang 46 orang jika dibandingkan dengan angka pada Rabu (9/3).

"Pasien rawat inap terkonfirmasi positif (COVID-19) di Tower 4, 5, 6, dan 7 sebanyak 2.583 orang, sementara jumlah semula (1 hari sebelumnya) 2.629 orang. Pasien rawat inap berkurang 46 orang," kata kata Pegawai Harian Lepas (PHL) Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Septiono Prayogo menerangkan situasi terkini di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis.

Ia juga menyebutkan terhitung sejak 23 Maret 2020 sampai 10 Maret 2022 jumlah pasien yang dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet sebanyak 161.034 orang.

Dari jumlah pasien rawat inap per Kamis, tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di RSDC Wisma Atlet Kemayoran saat ini 31,1 persen, mengingat kapasitas total tempat tidur 8.299 unit.

Sementara itu, batas aman BOR yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah 60 persen.

Dalam siaran tertulisnya, Penerangan Kogabwilhan I menyampaikan perkembangan situasi di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.

Jumlah pasien rawat inap di RSKI Pulau Galang per Kamis sebanyak 394 orang.

"Pasien rawat inap ada 394 orang terdiri atas 274 orang pria dan 120 perempuan. Sebanyak pasien itu seluruhnya terkonfirmasi positif COVID-19," terang Septiono sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya.

Penerangan Kogabwilhan I TNI itu mencatat dalam 24 jam terakhir pasien rawat inap di RSKI Pulau Galang bertambah sembilan orang.

"Pasien rawat inap per 10 Maret 2022 sebanyak 394 orang, semula (1 hari sebelumnya) 385 orang," katanya.

Terhitung sejak 12 April 2020 sampai 10 Maret 2022, RSKI Pulau Galang menerima total 20.687 pasien.

Baca juga: Pasien rawat inap Wisma Atlet berkurang 96 orang

Baca juga: Pasien rawat inap Wisma Atlet per hari ini berkurang 278 orang

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022