Jadi, jangan main- main dengan rakyat kecil, kasihan merekaSurabaya (ANTARA) - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendorong pemerintah melakukan transparansi distribusi pupuk subsidi, tujuannya meminimalisir penyelewengan dan agar sampai pada tangan petani yang membutuhkan.
"Saya meminta kepada pemerintah untuk memastikan distribusi pupuk bersubsidi yang transparan agar diketahui dan sampai kepada para calon penerima manfaat," kata LaNyalla di sela-sela kegiatan resesnya di Jawa Timur, Rabu.
Senator asal Jawa Timur itu mengatakan, saat ini beban masyarakat sudah sangat berat karena kelangkaan berbagai bahan pokok, dan kelompok yang rentan terkena dampaknya adalah para petani kecil.
Baca juga: Pupuk Indonesia-Kejaksaan Tinggi perkuat pengawasan pupuk subsidi
"Bukan rahasia apabila tingkat kesejahteraan kelompok ini masih minim dan jauh dari kata sejahtera. Apalagi pada kelompok petani penggarap. Beban hidupnya semakin berat. Tentu saja permasalahan ini berdampak pada konsumsi domestik, dan dapat diprediksi tingkat kualitas hidup petani akan semakin menurun," katanya.
Berdasarkan hal itu, LaNyalla meminta kepada pemerintah agar satu-satunya harapan untuk meringankan bebannya adalah tersalurnya pupuk bersubsidi, sehingga mereka masih bisa bertani dan mengharap sawahnya menghasilkan panen padi atau komoditas lainnya.
Baca juga: Berantas mafia pupuk subsidi, Petrokimia Gresik gandeng Kejati Sulsel
LaNyalla menilai bantuan dan alokasi sebesar apapun tidak akan berdampak jika tidak tepat sasaran.
Untuk itulah, LaNyalla mengingatkan kesungguhan kinerja pemerintah terkait penyaluran pupuk bersubsidi.
"Jadi, jangan main- main dengan rakyat kecil, kasihan mereka," kata LaNyalla, menegaskan.
Baca juga: Mentan minta petani tak bergantung pada pupuk subsidi
LaNyalla meminta instansi terkait, seperti Polri dan TNI ikut terlibat dalam proses pengawasan distribusi pupuk subsidi. Tak hanya itu, LaNyalla juga meminta petani turut proaktif melakukan pengawasan agar hak mereka tersampaikan.
"Jangan sampai pupuk subsidi ini jatuh ke tangan mafia yang pada akhirnya justru merugikan petani. Pengawasan harus dilakukan ketat dan berlapis," kata LaNyalla.
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022