Beijing (ANTARA News) - Surplus perdagangan China turun tajam menjadi 17,8 miliar dolar pada Agustus, anjlok dari 31,5 miliar dolar pada Juli, sedangkan impor naik ke tingkat rekor baru, menurut data resmi yang dikeluarkan Sabtu.

Surplus perdagangan menjadi pusat perdebatan abadi bagi mitra dagang utama China, yang berusaha mendapatkan akses pasar lebih baik ke dalam perekonomian terbesar kedua dunia itu.

Ekspor China Agustus naik 24,5 persen y-o-y menjadi 173,3 miiiar dolar, kata kantor bea cukai dalam sebuah pernyataan, lapor AFP.

Namun impornya melonjak 30,2 persen menjadi 155,5 miliar dolar pada Agustus, memecahkan rekor bulanan sebelumnya 152,2 miliar dolar yang dicapai pada Maret.

Kemerosotan surplus perdagangan tersebut melampaui perkiraan 12 panelis ekonom yang disurvei Dow Jones Newswires, yang memiliki perkiraan tengah sekitar 23,4 miliar dolar untuk Agustus.

Para ekonom itu memperkirakan impor akan naik dengan hanya 21 persen, dan ekspor dengan hanya 21,6 persen.

Sejumlah analis memperkirakan kepercayaan konsumen yang buruk di Amerika Serikat dan Eropa memukul ekspor China, namun angka-angka terakhir memperlihatkan pengapalan keluar di atas ramalan, mengindikasikan ekonomi China mampu menahan penurunan tersebut.

Dalam delapan bulan pertama tahun ini, nilai perdagangan China dengan Uni Eropa tercatat 372,1 miliar dolar, naik 21,8 persen y-o-y, sedangkan pada peringkat kedua dengan AS naik 17,8 persen menjadi 285,6 miliar.

Juga dari Januari hingga Agustus, impor biji besi China meningkat dengan 10,6 persen dalam pengertian kuantitas, namun dengan harga per ton naik dengan 37,4 persen.

Surplus perdagangan China yang secara politis sensitif melonjak menjadi 31,5 miliar dolar pada Juli dari hanya 22,27 miliar dolar pada Juni, menambah tekanan lebih jauh pada Beijing agar membolehkan yuan mengapresiasi.

Mitra dagang utama Beijing telah lama mengeluh bahwa yuan dengan sengaja dihargakan rendah (undervalued) untuk memberi keuntungan tidak adil bagi para eksportir China. (ANT/K004)

Copyright © ANTARA 2011