Jakarta (ANTARA) - Kepala Divisi Kebijakan Ketenagakerjaan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) Sangheon Lee menyatakan pemulihan pada lapangan pekerjaan di negara berkembang perlu memperhatikan strategi pembiayaan yang efektif.
“Mereka (negara berpenghasilan rendah) membutuhkan cara yang kredibel dan juga strategi pembiayaan yang efektif,” katanya dalam Seminar Presidensi G20 Indonesia di Jakarta, Rabu.
Lee menyatakan hal ini harus dilakukan mengingat terjadi ketimpangan pemulihan termasuk terkait lapangan pekerjaan antara negara maju dan negara berkembang sebagai dampak pandemi COVID-19.
Ia menuturkan dalam menciptakan strategi pembiayaan yang efektif maka negara berkembang harus memperkuat kerja samanya dengan para pemain multilateral termasuk lembaga keuangan internasional.
“Kami sangat khawatir dengan tren berbeda dalam pemulihan. Kita berbicara tentang pemulihan yang terlalu cepat namun situasi di berbagai negara terutama negara berpenghasilan rendah masih berlanjut,” jelasnya.
Selain itu, Lee mengatakan negara berkembang juga harus mampu menciptakan kebijakan yang jauh lebih efektif dengan fokus pada pengembangan lapangan pekerjaan serta perlindungan sosial.
Langkah tersebut untuk melengkapi upaya membentuk strategi pembiayaan sehingga pengembangan lapangan pekerjaan dapat lebih maksimal.
Sementara pada ILO, Lee menegaskan pihaknya senantiasa memberi masukan dan bekerja sama dengan negara-negara berkembang termasuk dalam membuat strategi untuk penciptaan lapangan pekerjaan dan perlindungan sosial.
“Pada saat yang sama kami bekerja dengan Kementerian Keuangan atau yang lain untuk membuat beberapa rencana konkrit untuk mengetahui sumber daya yang diperlukan dalam rangka memenuhi kebijakan ini,” jelasnya.
ILO juga terus berdiskusi dengan lembaga asuransi dan keuangan untuk melihat adanya peluang-peluang bagi sektor keuangan global.
Langkah-langkah ini sejalan dengan Presidensi G20 Indonesia yang mengedepankan ketenagakerjaan dalam mengatasi dampak berkepanjangan atau scarring effect dari pandemi COVID-19.
Pengembangan kualitas tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran menjadi salah satu isu prioritas Presidensi G20 Indonesia dari empat isu prioritas yang telah ditetapkan.
Baca juga: Kadin-ILO sinergi perkuat perlindungan cegah COVID-19 di tempat kerja
Baca juga: ILO perkirakan 52 juta pekerjaan berkurang selama pandemi 2022
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022