Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyerap dana Rp1,81 triliun dari lelang lima seri sukuk atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tambahan alias greenshoe option di Jakarta, Selasa, melalui sistem lelang Bank Indonesia.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) dalam keterangan resminya dana tersebut diserap dari seluruh penawaran yang masuk dengan nilai yang sama.
Adapun jumlah penawaran masuk terbesar adalah untuk seri PBS029 senilai Rp1,01 triliun dan seluruhnya diserap untuk dimenangkan dengan imbal hasil atau yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,52071 persen.
Kemudian total nominal yang dimenangkan dari lelang seri PBS034 adalah sebesar Rp400 miliar atau seluruh penawaran yang masuk, yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebanyak 6,61309 persen.
Untuk seri PBS033, jumlah penawaran yang masuk Rp400 miliar dan seluruhnya diserap untuk dimenangkan, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,77509 persen.
Sementara itu, DJPPR Kemenkeu turut mencatat tak ada penawaran masuk untuk dua seri lainnya, yakni PBS031 dan PBS032.
Adapun target indikatif lelang sukuk pada pekan ini adalah sebesar Rp9 triliun.
Pada lelang utama SBSN kemarin, telah terserap dana Rp6,2 triliun dari penawaran masuk Rp15,3 triliun.
Baca juga: Kemenkeu: Investor SBSN ritel masih berfokus di Indonesia bagian barat
Baca juga: Kemenkeu resmi luncurkan sukuk ritel SR016
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022