Maulia salah seorang warga Wadung Asri saat dikonfirmasi, Rabu mengatakan, akibat kebakaran tersebut aliran listrik di rumahnya dipadamkan untuk sementara waktu.
"Ini kami menggunakan lilin, karena saat kebakaran terjadi sudah waktu petang (malam)," ujarnya.
Baca juga: Kerugian akibat kebakaran gudang pabrik sepatu capai Rp600 juta
Ia mengatakan, akibat kebakaran tersebut menimbulkan asap hitam yang membumbung tinggi dan membuat sejumlah pekerja pabrik tersebut berusaha menyelamatkan diri.
"Kawasan ini merupakan area padat penduduk, sehingga banyak pekerja yang pulang dari tempat kerja mereka. Selain itu, masyarakat di jalan banyak yang berhenti untuk mengabadikan kebakaran tersebut dengan menggunakan kamera pintar," ujarnya.
Baca juga: Gudang penyimpanan limbah pabrik sepatu terbakar
Salah seorang warga lainnya, Arie Kurniawan mengatakan, saat pulang kerja dirinya melihat asap tebal membumbung ke langit di atas kawasan pabrik.
"Warga di jalan banyak yang berhenti, sehingga menimbulkan kemacetan di ruas jalan yang menghubungkan Wadung Asri dengan Tambak Sumur," ujarnya.
Baca juga: Dua gedung pabrik sepatu terbesar di Asia Tenggara ludes terbakar
Lebih dari lima unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kebakaran dan langsung dioperasikan untuk melakukan pemadaman. Petugas pemadam bergerak cepat dan melokalisir lokasi kebakaran, mengingat sangat dekat dengan pemukiman penduduk.
Hingga pukul 18.30 WIB, petugas masih berusaha memadamkan api akibat kebakaran tersebut. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran di kawasan padat penduduk itu.
Peristiwa kebakaran itu juga segera viral atau menyebar di sejumlah media sosial.
Baca juga: Sebuah pabrik di Sidoarjo ludes terbakar
Baca juga: Penyimpanan karton Tjiwi Kimia di Sidoarjo terbakar
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022