Arun Bansal, President Ericsson Asia Tenggara dan Oceania mengatakan saat ini sudah ada tujuh jaringan LTE yang diluncurkan secara komersil di Jepang, Korea Selatan (2 Operator), Hongkong, Singapura, Filipina dan Australia. China dan India sedang mengembangkan teknologi TD-LTE dan FDD-LTE.
Negara-negara di Asia juga memiliki penetrasi yang besar sehingga mobile broadband adalah pilihan utama untuk mengakses Internet. Hal itu terlihat dari penetrasi tablet, ponsel pintar, komputer di Asia terus meningkat.
"Negara-negara maju di Asia akan memimpin penyebaran jaringan LTE," katanya dalam siaran pers yang diterima Antaranews.com pada Jumat (9/9).
Ericsson memprediksi lebih dari 200 juta pelanggan LTE akan tumbuh di kawasan Asia-Pasifik pada 2016, mengingat LTE dapat menyelesaikan lalu lintas data yang meningkat pesat dan memenuhi kebutuhan pelanggan akan data dan aplikasi.
Operator telekomunikasi akan lebih terpacu untuk memaksimalkan LTE dalam sektor transportasi, kesehatan, penyiaran dan pendidikan sehingga perluasan konektivitas broadband, mendukung pertumbuhan ekonomi dan merangsang inovasi sosial di daerah perkotaan dan pedesaan.
Saat ini, Ericsson memegang 25% semua paten LTE dan enam dari tujuh operator papan atas dunia. Ericsson memasok jaringan LTE komersial untuk 130 juta dari 200 juta total pelanggan LTE.
(adm)
Copyright © ANTARA 2011