Direktur RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, Sunhadi yang dimintai konfirmasi mengaku, belum tahu adanya pasien yang dirawat di lorong ruangan perawatan Asoka dan Sakura. "Saya belum tahu, coba saya ceknya dulu," katanya mengelak memberikan keterangan lebih lanjut.
Secara terpisah, seorang pasien jamkesmas asal Desa Nglarangan, Kecamatan Kanor, Yitno mengaku, sudah menjalani perawatan di lorong ruangan Sakura, sejak masuk rumah sakit, sepekan yang lalu.
"Saya masuk rumah sakit, karena saya lever," ucapnya singkat.
Di lorong tersebut, selain Yitno, juga ada seorang pasien lainnya lengkap dengan berbagai peralatan medis, termasuk tempat tidur. Sementara itu, di ruangan Asoka yang merawat penyakit dalam, juga ada dua pasien yang dirawat di lorong.
"Semula ada tiga pasien yang dirawat dilorong, tapi sejak sehari yang lalu sudah pindah, karena memperoleh kamar yang lebih baik," kata seorang warga asal Desa Jatiblimbing, Kecamatan Dander, Lasinem (54).
Di lorong itu, Lasinem menjaga suaminya, Muhammad Ismail (56) yang harus menjalani rawat inap, karena penyakitnya. Menurut pengakuan Lasinem, dirinya dengan suaminya datang ke rumah sakit, Kamis (8/9) sekira pukul 09.00 WIB.
Hanya saja, lanjutnya, dirinya yang juga memanfaatkan program jamkesmas, harus menunggu di Instalasi Rawat Darurat (IRD) lima jam lebih dan baru ditempatkan di lorong ruangan Asoka.
"Kami tidak bisa memilih, sebab memanfaatkan program jamkesmas," katanya menjelaskan. (ANT)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011