Pemerintah daerah diharapkan dapat membuat kebijakan yang berpihak kepada pengembangan energi baru terbarukan dan mendukung upaya penghematan energiJakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meminta pemerintah daerah (pemda) membuat kebijakan yang fokus kepada pengembangan energi bersih guna mendukung program transisi energi di Indonesia.
"Pemerintah daerah diharapkan dapat membuat kebijakan yang berpihak kepada pengembangan energi baru terbarukan dan mendukung upaya penghematan energi," ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif saat membuka Governor's Forum on Energy Transition yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Menteri ESDM Arifin menjelaskan dukungan menyeluruh dari pemerintah pusat dan pemda akan menjadikan proses transisi energi berjalan baik.
Baca juga: Pemerintah optimis investasi energi bersih bakal cemerlang tahun ini
"RPJMD yang lebih berorientasi pada transisi energi serta akselerasi ekonomi berbasis energi hijau akan menjadi faktor kunci keberhasilan transisi energi di daerah," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Selain itu Rencana Umum Energi Daerah (RUED) yang merupakan turunan dari Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) dan Kebijakan Energi Nasional (KEN) juga akan menjadi acuan dalam melakukan transisi energi.
Menteri ESDM menyampaikan ada 22 provinsi di Indonesia yang kini telah menetapkan peraturan daerah terkait RUED. Sedangkan sisanya 12 provinsi masih dalam tahap proses, yakni satu provinsi dalam pengundangan di daerah, dua provinsi sedang proses dengan DPRD, tiga provinsi dalam proses fasilitasi Kemendagri, enam provinsi lainnya akan menyelesaikan dalam program pembentukan peraturan daerah pada tahun ini.
Baca juga: Anggota DPR: RUU EBT dorong energi bersih jadi lebih kompetitif
Beberapa pemerintah provinsi yang sudah melakukan implementasi RUED, seperti Jawa Tengah dan Bali mulai membangun pembangkit energi baru terbarukan skala kecil, membuat Peraturan Gubernur tentang aturan teknis pelaksanaan RUED, Peraturan Gubernur tentang energi bersih dan kendaraan listrik, serta Surat Edaran Gubernur untuk menggunakan PLTS atap untuk pembangunan pemerintah, industri, hotel, dan rumah tangga.
Kementerian ESDM mengklaim porsi bauran energi baru terbarukan telah mencapai 11,7 persen dari total energi nasional pada 2021, yang artinya masih terdapat selisih 11,3 persen lagi yang harus dicapai dalam kurun waktu empat tahun ke depan.
Selama masa itu pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, BUMD maupun pihak swasta akan bekerja keras untuk membangun 10 gigawatt listrik bersih hingga tahun 2025.
Baca juga: Menteri ESDM: PLTS bakal jadi tulang punggung energi bersih Indonesia
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022