Washington (ANTARA News/AFP) - Kekhawatiran di antara warga Amerika Serikat dari serangan teroris baru telah menurun, menurut hasil sebuah jajak pendapat yang dirilis, Kamis, meskipun mayoritas penduduk New York merasa kota mereka tetap menjadi target utama.
Tiga puluh enam persen orang Amerika yang disurvei dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh lembaga survei Universitas Quinnipiac bersikap jika tidak sangat khawatir maka agak khawatir tentang "akan adanya serangan teroris di Amerika Serikat dalam beberapa bulan mendatang."
Menjelang ulang tahun ke-10 akhir pekan ini dari serangan 9/11, bagaimanapun, 58 persen dari penduduk New York percaya bahwa serangan lain terhadap kota mereka yang akan mengakibatkan jumlah kematian yang besar adalah sangat mungkin atau agak mungkin terjadi.
"Di seluruh penjuru negeri, kekhawatiran terjadinya serangan lain seperti 9 / 11 telah banyak pudar," kata Maurice Carroll, direktur jajak pendapat di universitas swasta di Connecticut, mengingat sebuah jajak pendapat Quinnipiac pada tahun 2006 di mana 62 persen takut akan terjadinya serangan lain.
Temuan Quinnipiac yang didasarkan pada survei kepada responden terdaftar di New York dan seluruh penjuru negara dilakukan pada tanggal 1-6 dan 16-27 Agustus, dengan margin of error 2,7 dan 1,9 poin persentase.
Pekan lalu, seorang jajak pendapat yang dilakukan Pew Research Center menemukan bahwa satu dari tiga orang Amerika Serikat berpikir itu hanya masalah keberuntungan bahwa bangsa mereka telah terhindar dari terulangnya serangan 11 September 2001 di World Trade Center dan Pentagon.
(G003/Z002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011