Jakarta (ANTARA News)- Punya banyak 'follower' di Twitter boleh jadi indikator kesuksesan seseorang di dunia maya. Tetapi yakinkah kita pendengar setia kicauan di Twitter benar-benar nyata?

Waspadalah, demikian imbau pakar internet Inggris seperti dikutip Daily Mail, karena beberapa biang spam dan virus bersembuyi di balik akun-akun follower Anda.

Menurut laporan itu satu akun Twitter rata-rata menerima 17 'kicauan beracun' dalam satu hari. Tweet berbahaya seperti itu biasanya berupa 'link-link' internet yang berisi virus.

Setidak-tidaknya terdapat 200 juta akun Twitter yang terdaftar di dunia dan 200 juta tweet dikirim setiap hari.

"Tweet yang diterima bisa mencapai 350 miliar, karena satu tweet bisa ditujukan kepada lebih dari satu orang," kata Catalin Cosoi, pakar piranti lunak dari BitDefender, perusahaan penyedia piranti lunak antivirus.

"Menurut analisis statistik kami, satu persen dari jumlah tweet yang diterima berpotensi bahaya, mengandung spam, atau link yang berisi virus dan piranti lunak berbahaya. Artinya sekitar 3,5 miliar tweet jahat diterima setiap hari," tegas Cosoi.

Daily Mail, mengutip sebuah blog teknologi, Trend Micro, bahkan menyebut contoh pengguna Twitter di Indonesia yang baru-baru ini menyerang pengguna Twitter lain dengan link berisi virus untuk merampok uang pemilik akun itu.

"Kebanyakan pengguna Twitter seperti itu (pengirim tweet jahat) berasal dari Indonesia. Untuk memikat korbannya, mereka menyematkan nama Facebook dalam link yang mereka tweet," tulis Trend Micro. (Ber)

Copyright © ANTARA 2011