Negara itu mengatakan penggelaran radar perisai rudal tersebut akan menciptakan ketegangan dan menimbulkan "konsekuensi-konsekuensi yang rumit".
"Kami mengharapkan negara-negara dan tetangga-tetangga yang bersahabat ... tidak untuk meningkatkan kebijakan yang akan menciptakan ketegangan, yang akan secara tetap memiliki konsekuensi-konsekuensi yang rumit," kata juru bicara kementerian luar negeri Iran Ramin Mehmanparast dalam pernyataan yang disiarkan oleh laman internet televisi negara.
"Kami percaya bahwa penempatan beberapa bagian dari sistem rudal NATO di Turki tidak akan membantu keamanan dan stabilitas kawasan ini sama sekali, maupun membantu negara yang menampungnya," kata Mehmanparast.
Iran "mengecam setiap tindakan yang menciptakan perlombaan senjata di dunia dan kawasan", kata dia menambahkan.
Pada Senin, Teheran telah mengkritik Ankara dalam nada yang lebih halus, dengan seorang wakil menteri luar negeri Iran mengatakan bahwa radar perisai rudal itu tidak akan "menngkatkan keamanan di kawasan ini".
"Iran dan Turki adalah dua negara bersahabat yang berdekatan ... dan memiliki kemampuan untuk mempertahanan sepenuhnya keamanan mereka sendiri tanpa campur tangan asing," kata Hassan Ghasghavi, wakil menteri luar negeri untuk urusan konssuler.
Para pemimpin aliansi NATO yang memiliki 28 anggota telah memberikan dukungan mereka tahun lalu pada penempatan perisi rudal balistik yang mencakup luas Eropa.
Kecaman itu dibuat setelah Ankara mengumumkan bahwa pembicaraan teknis mengenai penggelaran radar perisai rudal NATO itu "telah mencapai tahap akhir".
"Diramalkan bahwa sistem radar peringatan dini yang dipersembahkan oleh Amerika Serikat pada NATO itu akan digelar di negara kami," kata Selcuk Unal, juru bicara kemeneterian luar negeri Turki, Jumat.
(Uu.S008/H-AK)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011