"Kami akan siapkan tim psikolog tidak saja untuk timnas senior tetapi juga untuk timnas U-23," kata Limbong kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Menurut Limbong, tim psikolog ini akan mulai bekerja saat timnas memulai masuk kamp pelatihan pada 1 Oktober mendatang, untuk meningkatkan mental pemain.
Indonesia sendiri berada di ujung tanduk setelah menelan dua kali kekalahan di Grup E yakni kalah 0-3 dari Iran dan kalah 0-2 dari Bahrain di kandang. Selanjutnya, Indonesia bisa bernafas kembali jika mampu mengatasi Qatar pada 11 Oktober 2011.
"Kami akan berbenah dan akan melakukan evalusi, hal-hal mana yang harus diperbaiki, baik dari pelatih maupun pemain. Kami akan kembali membangun rasa persatuan dan kesatuan, agar saat bertemu Qatar pada tanggal 11 Oktober bisa siap tempur," katanya.
Ia menambahkan, khusus untuk peryataan pelatih yang menyudutkan pemain, sebaiknya tidak perlu dibahas lagi. "Hal itu sudah masa lalu, kita bicarakan yang ke depan," katanya.
Bernhard Limbong menilai wajar-wajar saja jika seluruh pemain yang ada tim Pra Piala Dunia Indonesia merasa emosi akibat kekalahan dari Bahrain hari Selasa lalu.
"Tidak saja tim Indonesia, semua pencinta sepak bola akan merasa kesal dengan kekalahan tersebut. Saya rasa wajar saja jika pemain dan pelatih emosi. Saya harap Timnas bisa menjadi lebih baik lagi ke depannya," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin menegaskan, PSSI tetap mempertahankan timnas senior untuk tampil di lanjutan kualifikasi Piala Dunia itu.
"Timnas senior tetap di Pra Piala Dunia sedangkan timnas U-23 tetap sesuai program untuk SEA Games 2011 pada November mendatang," tegasnya.
Ia menyatakan, terlampau riskan untuk menarik timnas SEA Games menggantikan tim seniornya karena saat penyelenggaraan SEA Games ada dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia yakni tanggal 11 November (melawan Qatar) dan tanggal 15 November (menjamu Iran).
"Timnas SEA Games tidak boleh diganggu. Kita akan konsentrasi. Mereka sudah dipersiapkan sejak lama, jadi lebih bagus fokus saja ke SEA Games. Bahkan masyarakat Indonesia meminta timnas U-23 bisa meraih medali emas," katanya.
Djohar juga menilai lolosnya timnas senior ke putaran ketiga Pra Piala Dunia saat ini sudah merupakan prestasi tersendiri. "Ini adalah prestasi, karena sejak 1986, baru kali ini kita kembali masuk ke putaran ketiga sehingga bisa bertemu dengan tim-tim elit Asia," katanya.
Ia juga mengimbau media untuk tidak membenturkan pernyataan pelatih Wim Rijsbergen dengan pemain.
(T.T009/I007)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011