Jakarta (ANTARA) - Kongres Wanita Indonesia (Kowani) optimistis bahwa perempuan, terutama pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan yang inklusif di Indonesia.
"Saya berharap perempuan yang memiliki UMKM bisa menjadi kunci bagi pertumbuhan yang inklusif," kata Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo dalam Rapat Pleno Kedua Kelompok Women 20 (W20) yang diselenggarakan secara hibrida di Batu, Jawa Timur, Selasa.
Kowani, kata dia, berupaya mendorong peningkatan peran perempuan dan pemberdayaan UMKM melalui aksi yang nyata, sehingga perempuan dan UMKM bisa memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi pemulihan ekonomi.
Di Indonesia, kata dia, terdapat 65 juta UMKM yang menyumbang 61 persen ekonomi nasional, dengan 64 persen di antaranya dijalankan oleh perempuan.
Oleh karena itu, ujarnya, memberdayakan UMKM, sama pentingnya dengan memberdayakan peran perempuan dalam pemulihan ekonomi.
Wiyogo mendorong semua pihak untuk memanfaatkan forum diskusi W20 G20 2022 untuk memprioritaskan isu pemberdayaan perempuan demi memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dengan mendorong transformasi ekonomi bagi UMKM.
Dia percaya bahwa forum diskusi tersebut mampu membuat kebijakan strategis yang akan semakin memperkuat dukungan terhadap perempuan, melalui literasi finansial dan digital.
Dalam kesempatan itu, dia juga menekankan peran penting digitalisasi dan e-commerce sebagai pendorong ekonomi. Oleh karena itu, dukungan konkret terhadap pembangunan infrastruktur digital, menurut dia, sangat penting.
Pewarta: Katriana
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022