"Kita memang harus memperbaiki konsep kita mengenai dunia penelitian itu, kita harus bisa sharing (berbagi) ide pengetahuan dengan terbuka tanpa harus ketakutan itu diambil orang lain," kata Neni dalam Webinar Talk to Scientist di Jakarta, Selasa.
Neni berharap di dunia penelitian, hal tidak mau berbagi ide seharusnya bisa diminimalisir di tengah keterbatasan sumber daya dan infrastruktur yang ada.
"Kalau kita bisa saling berbagi, kita bisa terbuka, tentu akan lebih ringan," ujarnya.
Baca juga: BRIN: Tingkatkan profesionalisme perempuan di bidang pemerintahan
Keterbukaan untuk berbagi ide tersebut harus menjadi bagian dari budaya riset dan inovasi yang dibangun di antara kalangan peneliti di Tanah Air.
Saling berbagi ide akan memperkaya pengetahuan dan memaksimalkan potensi dan sumber daya untuk mencapai target atau jawaban dari hasil riset dan inovasi yang dibutuhkan.
"Kita bertujuan sama saja bahwa apa yang bisa kita kembangkan, apa yang bisa kita buat untuk meringankan atau membuat sesuatu bagi bangsa ini masyarakat kita," tuturnya.
Apalagi tuntutan untuk menghasilkan publikasi internasional setiap tahun bagi profesi periset akan lebih terasa ringan dan mudah dilakukan jika dilakukan bersama dengan berbagi ide di antara para peneliti baik di antara sesama disiplin ilmu maupun multidisiplin.
"Tentu itu membutuhkan keterbukaan satu sama lain agar bisa saling bantu untuk bisa memenuhi itu juga. Itu yang saya rasakan pada saat ini kita perlu banget iklim budaya seperti itu," tuturnya.
Sementara itu, peneliti bidang kimia BRIN Dr Yenny Meliana menuturkan salah satu kunci sukses suatu riset adalah kerja tim di mana kegiatan riset akan dikerjakan jauh lebih efektif jika ada tim.
"Kalau saya kerjakan sendiri risetnya, banyak yang risetnya mungkin belum selesai sampai sekarang," ujarnya.
Selain itu, perlu ada rasa saling percaya dibangun diantara anggota tim, dengan atasan dan para pemangku kepentingan terkait sehingga riset dilakukan untuk kebermanfaatan bersama mencapai tujuan.
Baca juga: BRIN: Tingkatkan partisipasi perempuan bagi kemajuan sains dan inovasi
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022