Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Menkopolhukam Djoko Suyanto mengatakan pelaku terorisme telah memanfaatkan perangkat modern hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta komunikasi global, untuk melakukan aksinya dan memperkuat jaringan.
"Kemajuan tekonologi informasi, telekomunikasi global telah dimanfaatkan kelompok teroris untuk memperkuat jaringanya," kata Djoko saat membuka seminar internasional "Deradikalisasi dan Kontribusinya Menuju Dunia yang Damai dan Toleran", yang diadakan oleh Badan Nasional Penangulangan Terorisme (BNPT), di Nusa Dua, Bali, Kamis.
Kemajuan teknologi informasi dimanfaatkan teroris untuk menciptakan hubungan di berbagai tempat di seluruh penjuru dunia.
"Jaringan komunikasi global dimanfaatkan sebagai sarana propaganda, penggalangan dana, rekruitmen dan pelatihan, di samping memperoleh peralatan," katanya.
Oleh sebab itu, perlu digunakan pendekatan komprehensif untuk menghadapi terorisme. Ia mengatakan saat ini terorisme telah menunjukkan perubahan pola tindakan dari waktu ke waktu baik di Indonesia maupun di negara lain.
Perubahan pola tindakan kelompok terorisme harus senantiasa direspon dengan langkah-langkah antisipatif dan inovatif untuk menghilangkan potensi ancaman dan mencegah terjadinya tindakan yang merugikan banyak orang.
"Kita terus persiapkan tindakan penanggulangan yang konsisten, berlanjut, dan tidak boleh berhenti," katanya.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011