Banda Aceh (ANTARA) - Tim SAR menyatakan evakuasi pencaharian nelayan yang dikabarkan hilang di perairan Selat Malaka dihentikan karena pencarian sudah terlalu jauh hingga mencapai jangkauan 30 mil dari bibir pantai.
“Jika terlalu jauh dari bibir pantai akan masuk ke jalur kapal besar,” kata Ops Satgas SAR Pidie, Muhammad Rizal di Pidie, Selasa.
Ia menjelaskan saat pencarian nelayan hilang tersebut pihaknya juga dibantu oleh 12 boat dari tanggungan Gampong Neuhen Kecamatan Muara Tiga, Laweung Kabupaten Pidie. Di mana semua fasilitas nelayan yang ikut mencari korban di tanggung dengan dana kas gampong tersebut.
Menurut dia, pencaharian telah dilakukan selama lima hari setelah kejadian dan dibantu oleh tim Banda Aceh karena fasilitas yang ada di Sigli tidak memadai.
Baca juga: Nelayan hilang di laut Aceh Besar, Basarnas lakukan pencarian
Baca juga: Nelayan Pidie hilang di perairan Selat Malaka belum ditemukan
"Jika tidak dibantu oleh tim Banda Aceh mungkin tidak bisa berjalan karena minimnya armada pencarian yang ada di Pidie," katanya.
Korban hilang, pada Rabu (2/3) diperkirakan pukul 13.00 WIB, diduga jatuh dari perahu yang ditumpanginya. Namun, perahu dan peralatan memancing dan ikan hasil tangkapan masih ada dalam perahu.
"Terakhir kami melakukan pencarian di bibir pantai dan sudah kami konfirmasi ke pihak pantai yang ada di Sigli dan Pidie Jaya," demikian kata Rizal.*
Baca juga: Basarnas laksanakan 90 operasi SAR di Aceh
Baca juga: Tim SAR evakuasi warga negara Filipina alami kecelakaan kerja
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022