angka meninggal dunia harian bertambah 401 orang sehingga total menjadi 150.831 jiwaJakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan melaporkan angka kasus terkonfirmasi positif bertambah 30.148 pada Selasa dan Jawa Barat kembali menjadi provinsi dengan angka terkonfirmasi COVID-19 harian terbanyak.
Keterangan Kementerian Kesehatan diterima di Jakarta, Selasa, juga menyebutkan angka kesembuhan bertambah 55.128 jiwa sehingga total sejak pertama kali COVID-19 diumumkan sebanyak 5.226.530 jiwa.
Adapun angka meninggal dunia harian bertambah 401 orang sehingga total menjadi 150.831 jiwa.
Baca juga: Jabar tambah kasus harian positif COVID-19 terbanyak capai 4.368 kasus
Provinsi Jawa Barat melaporkan angka konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 7.194 kasus, sembuh 22.001 jiwa, dan kematian 23 kasus. Posisi kedua yakni DKI Jakarta 3.569 kasus terkonfirmasi positif, 4.229 kesembuhan, dan 26 meninggal dunia.
Kemudian Jawa Timur 2.769 terkonfirmasi positif, 3.672 sembuh, dan 58 meninggal dunia. Disusul Jawa Tengah 2.682 terkonfirmasi positif, 5.118 sembuh, dan 136 meninggal dunia.
Kasus aktif harian berkurang 25.381, spesimen yang diperiksa 410.566, dan yang dinyatakan suspek 25.743 orang.
Baca juga: Penambahan kasus harian COVID-19 terbanyak di jawa Barat
Adapun spesimen yang diperiksa pada Selasa sebanyak 410.566 yang terdiri RT-PCR 116.483 spesimen, TCM 394, dan Rapid Antigen 293.689. Jumlah spesimen yang positif terdiri dari 35.866 dan Antigen 22.812.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan laju penularan SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 di Indonesia kian melambat seiring upaya pengendalian pandemi oleh pemerintah.
"Angka laju penularan virus (Rt) sudah melambat di pulau-pulau besar di Indonesia dan harapannya angka reproduksi virus dapat terus menurun hingga di bawah 1 dalam satu bulan ke depan," kata Siti Nadia Tarmizi.
Baca juga: Dinkes catat kasus COVID-19 harian di Kabupaten Cirebon mulai melandai
Nadia mengatakan angka reproduksi virus di delapan pulau besar Indonesia menunjukkan angka penurunan dari rata-rata 1,14 di 26 Februari 2022 menjadi 1.09. Semakin rendah angka reproduksi virus, maka laju penularan juga semakin menurun.
“Kondisi saat ini secara nasional menunjukkan tren penanganan COVID-19 membaik dengan kasus harian yang mulai menurun,” ujarnya.
Baca juga: Kemenkes: Laju penularan COVID-19 melambat
Baca juga: Kemenkes: Penyusunan prokes praendemi masuk tahap finalisasi
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022