Bogor (ANTARA News) - Arus lalu lintas di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tujuh hari setelah Idul Fitri alias H+7 pada Rabu sore hingga malam merayap pelan akibat jalan licin setelah diguyur hujan.

Pantauan di lapangan selepas Magrib, lalu lintas di kawasan Puncak tampak padat dan kendaraan bergerak pelan mulai dari kawasan Cisarua hingga pertigaan Gadog, Ciawi.

Ketersendatan lalu lintas terjadi pada jalur turun dari arah Cisarua menuju Gadog dan Ciawi, karena tingginya volume kendaraan yang melintas dan licinnya badan jalan akibat diguyur hujan.

Kendaraan yang turun dari arah Puncak, baik roda empat maupun roda dua, sebagian besar didominasi plat nomor polisi B alias berasal dari Jakarta dan sekitarnya.

Sedangkan lalu lintas dari arah sebaliknya, yakni kendaraan yang naik dari arah Ciawi dan Gadog menuju Puncak tampak meluncur dengan lancar, tidak terlihat adanya kepadatan.

Pihak kepolisian tidak menerapkan kebijakan satu arah, karena volume kendaraan yang melintas secara umum mengalami penurunan yang cukup tajam dibandingkan H+1 hingga H+5.

Pada H+6 Lebaran, Selasa (6/9), lalu lintas pada sebagian titik di kawasan Puncak tampak lancar, tidak ada kemacetan berarti.

Dari rekaman kamera CCTV yang dipasang polisi di sejumlah titik di kawasan Puncak, sejak H+4 pada Minggu (4/9) hingga H+7 pada Rabu, tren kendaraan yang hilir mudik di Puncak menunjukkan penurunan drastis.

Diperkirakan pada Kamis lalu lintas di kawasan yang menjadi primadona wisata kebanggaan Kabupaten Bogor tersebut mulai normal, baik dari arah Gadog dan Ciawi maupun dari arah Puncak.

Jalur puncak masih menjadi alternatif kendaraan pribadi maupun umum untuk tujuan berbagai kota di Jawa Barat serta rekreasi.
(ANT-053/M027)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011