Delapan perusahaan China memamerkan pesawat nirawak (unmanned aerial vehicle/UAV) berbagai tipe dan peralatan canggih di World Defense Show edisi pertama di Arab Saudi.

Jakarta (ANTARA) - Arab Saudi pada Minggu (6/3) meresmikan edisi pertama Pameran Pertahanan Dunia (World Defense Show) di Riyadh.

Acara selama empat hari itu, yang mencakup 15 paviliun nasional dengan total area pameran 900.000 meter persegi, menarik lebih dari 600 peserta pameran dari 45 negara dan wilayah.

Foto yang diabadikan pada 6 Maret 2022 ini menunjukkan sebuah model yang ditampilkan di area pameran Pertahanan China di Pameran Pertahanan Dunia (World Defense Show) pertama di Riyadh, Arab Saudi. (Xinhua/Wang Haizhou)

Didirikan oleh Otoritas Umum Industri Militer (General Authority for Military Industries/GAMI) Arab Saudi, World Defense Show akan digelar setiap dua tahun dengan menampilkan perkembangan teknologi terbaru dari seluruh dunia.

Gubernur GAMI Ahmad Al-Ohali mengatakan bahwa pameran tersebut menandai tonggak penting dalam perjalanan negara kerajaan itu dalam menjadikan 50 persen belanja militernya untuk produk pertahanan dalam negeri pada 2030.

"Inilah saat yang terbaik untuk bermitra dengan ekosistem pertahanan dan keamanan Arab Saudi seiring kami terus mengubah industri yang baru lahir dengan potensi besar," imbuhnya.

Foto yang diabadikan pada 6 Maret 2022 ini menunjukkan area pameran Pertahanan China di Pameran Pertahanan Dunia (World Defense Show) pertama di Riyadh, Arab Saudi. (Xinhua/Wang Haizhou)

Delapan perusahaan China bergabung dalam pameran tersebut, termasuk China Aerospace Long March International Trading Co. (ALIT), China National Precision Machinery Import & Export Corporation, China National Aero-Technology Import & Export Corporation, China Shipbuilding Trading Co., Ltd (CSTC), China North Industries Corp. (NORINCO), CETC International Co., Ltd, ELINC China Co.,Ltd (ELINC), Poly Technologies Inc.

Delegasi China memamerkan pesawat nirawak (unmanned aerial vehicle/UAV) berbagai tipe seperti YL-2, CH-5, WJ-700, pesawat angkut Yun-9E, sistem pertahanan udara LY-80, senjata meriam self-propelled 155mm, sistem roket ganda SR5, radar peringatan antiudara JY-27A, sistem pertahanan peperangan elektronik, kapal nirawak multiguna, sistem anti-drone dan peralatan canggih lainnya.

Foto yang diabadikan pada 6 Maret 2022 ini menunjukkan sejumlah model yang ditampilkan di area pameran Pertahanan China di Pameran Pertahanan Dunia (World Defense Show) pertama di Riyadh, Arab Saudi. (Xinhua/Wang Haizhou

Shen Yujie, perwakilan umum kantor NORINCO di Arab Saudi, mengatakan kepada Xinhua bahwa pameran pertahanan ini menyediakan platform bagi peserta pameran dari seluruh dunia untuk menampilkan peralatan mutakhir di bidang pertahanan dan keamanan, serta untuk bertukar dan belajar satu sama lain.

"NORINCO dengan hati-hati memilih produk yang cocok untuk pasar Timur Tengah untuk berpartisipasi dalam pameran pertama ini. Dua instalasi aktual dari senjata meriam self-propelled 155mm dan sistem roket ganda SR5 yang dipamerkan menarik perhatian banyak pengunjung," kata Shen.

"Kami berharap pameran ini dapat lebih meningkatkan pengaruh dan citra industri pertahanan China," imbuhnya.

Gelaran tersebut dirancang untuk menyediakan platform unik untuk jaringan, kolaborasi, berbagi pengetahuan, dan penemuan inovasi baru.

Sementara itu, sebuah Zona Rintisan (Start-Up) menampung teknologi terbaru yang didorong oleh perusahaan kecil dan menengah dari seluruh dunia, memperkenalkan produk mereka kepada pembuat keputusan industri, investor, dan perusahaan modal ventura.

Pameran itu juga menampilkan diskusi panel bertema dan presentasi utama.

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022