Sana'a (ANTARA) - Hampir 21 juta orang di Yaman yang dilanda perang, atau hampir 70 persen dari total populasi negara itu, membutuhkan bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa, kata Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), Senin (7/3).

"Ini mencakup 11,3 juta anak atau hampir 80 persen anak-anak," kata UNICEF dalam unggahannya di Twitter.

Di Yaman, hampir 400.000 anak berusia di bawah lima tahun terperosok dari kondisi malnutrisi akut ke kondisi malnutrisi akut berat, kata badan kemanusiaan itu.

Yaman terjebak dalam perang sipil sejak akhir 2014, ketika milisi Houthi yang didukung Iran merebut kekuasaan atas beberapa provinsi di wilayah utara dan memaksa pemerintah Yaman pimpinan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang didukung Arab Saudi angkat kaki dari ibu kota negara itu, Sana'a.

Seorang anak perempuan Yaman duduk di atas truk di luar sebuah pusat amal di Distrik Midi, Provinsi Hajjah, Yaman utara, pada 7 Maret 2022. (Xinhua/Mohammed Mohammed)

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tengah berupaya mengakhiri perang sipil yang telah berlangsung selama tujuh tahun dan menewaskan puluhan ribu orang.

Perang tersebut membuat empat juta orang terpaksa mengungsi serta menyeret negara tersebut ke jurang kelaparan.

Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022