New York (ANTARA News) - Pasar saham AS merosot pada Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB) di tengah kekhawatiran bahwa krisis utang Eropa berputar di luar kendali dan kekhawatiran tentang ekonomi sendiri yang lemah di Amerika Serikat.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 100,96 poin (0,90 persen) menjadi ditutup pada 11.139,30, perdagangan ketiga hari berturut-turut dengan penurunan tiga digit, lapor AFP.
S&P 500 yang lebih luas turun 8,73 poin (0,74 persen) menjadi 1.165,24, sementara indeks komposit Nasdaq, didukung oleh kekuatan yang mengejutkan di sektor teknologi, merosot hanya 6,50 poin (0,26 persen) menjadi 2.473,83.
Saham AS jatuh lebih dari dua persen setelah pasar dibuka kembali dari libur panjang akhir pekan dengan investor mengkhawatirkan bahwa Yunani akan gagal memenuhi tujuan pemangkasan utang dan bahwa Jerman akan menghentikan dukungan terhadap rencana bailout (dana talangan) terbaru Yunani.
Kekhawatiran global mengirim utang pemerintah AS, aset "safe haven" tradisional, sempat melonjak ke rekor tertinggi baru.
Imbal hasil pada obligasi Treasury 10-tahun turun ke level terendah bersejarah 1,929 persen sebelum berbalik niak kembali. Imbal hasil dan harga bergerak berlawanan arah.
Perubahan arah ini didorong oleh data positif pada sektor jasa AS, yang tumbuh lebih dari yang diharapkan pada Agustus, menurut sebuah survei bulanan oleh Institute for Supply Management (ISM).
Indeks ISM kegiatan non-manufaktur naik menjadi 53,3 persen bulan lalu, naik dari 52,7 persen pada Juli. Setiap tingkat di atas 50 menunjukkan pertumbuhan.
Investor yang berburu barang murah juga membantu pasar saham memangkas kerugian awal, dengan keuntungan oleh perusahaan teknologi seperti Apple dan Netflix, keduanya naik 1,5 persen.
"Sektor teknologi telah memimpin pasar rally dari terendah pagi. Ini meminjamkan mentalitas memancing di bawah," kata Michael James, direktur pengelola di Wedbush Morgan Securities.
Investor "mencari untuk meraup beberapa nama yang telah bergerak turun besar dalam tiga hari terakhir," kata James.
International Paper melonjak 8,9 persen setelah perusahaan kertas dan kemasan mengatakan telah mencapai kesepakatan pengambilalihan 4,3 miliar dolar AS dengan rivalnya, Temple-Inland, yang sahamnya meroket 25,3 persen.
Sunoco melonjak 5,3 persen setelah vendor bahan bakar itu mengumumkan keluar dari bisnis penyulingan margin rendah.
Saham bank berakhir dengan kerugian tajam, dengan Bank of America turun 3,6 persen, Citigroup turun 2,5 persen dan JPMorgan Chase turun 3,4 persen.
Saham keuangan telah terpukul oleh kekhawatiran penularan krisis utang Eropa serta kekhawatiran tentang meningkatnya biaya tuntutan hukum yang berasal dari bencana subprime-mortgage.
Pemerintah AS meluncurkan tuntutan hukum terhadap lebih dari selusin bank AS dan bank asing pada Jumat lalu, menyatakan bahwa kegagalan bank berbasis mortgage berakhir dengan biaya pembayar pajak AS puluhan miliar dolar.
Harga obligasi, setelah menggoda dengan rekor wilayah, mengupas keuntungan mereka, tetapi masih berakhir lebih tinggi dari tingkat pekan lalu.
Hasil pada obligasi Treasury 10-tahun turun menjadi 1,98 persen dari 2,00 persen akhir Jumat, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,24 persen dari 3,31 persen. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011