Semarapura, Bali (ANTARA News) - Warga Tojan digegerkan oleh penemuan orok di Tukad Yeh Cau, Desa Tojan, Kecamatan/Kabupaten Klungkung, Bali pada Selasa (6/9).
"Polisi sendiri belum mengetahui siapa ibu dari bayi malang tersebut. Saat ditemukan kondisi orok perempuan tersebut sudah membusuk," kata I Nengah Widiarta, salah seorang warga yang menemukan orok itu, Selasa.
Ia mengatakan saat ditemukan bagian perut orok itu sudah bolong diduga telah dimakan biawak.
Awal penemuan, kala itu dia bersama dengan rekanya Wayan Mertayasa 18 asal Yeh Malet Karangasem dan Nyoman Sumita 26 asal Sangsit Giri Mas Buleleng mancari umpan Kepiting.
"Kami menyusuri tukas Cau untuk mencari umpan pancing tersebut. saat itu kami mencium bau busuk," katanya.
Awalnya bau tak sedap, Ia mengira bangkai anjing. Namun saat didekati dan menyentuh dengan ranting kayu Widiarta terkajut karena bangkai tersebut ada tanganya.
"Saya langsung terkejut karena ada tangan nyembul," ujarnya.
Ia mengatakan saat ditemukan orok tersebut dalam kondisi telanjang. Disekitar perutnya tidak ditemukan tali pusar.
"Posisi saat ditemukan menyemping dengan kepala diatas. Saat ditemukan orok dalam kondisi sedikit tenggelam dalam air," jelasnya.
Bahkan, kata Widiarta sebagian badan sang orok tertimbun sampah yang ada di sungai tersebut. temuan tersebut langsung dilaporkan ke Mapolsek Klungkung.
Kata Widiarta, begitu mendapatkan laporan polisi langsung turun ke TKP melakukan penyelidikan. Untuk memastikanya polisi membawa orok tersebut ke RSUD Klungkung untuk dilakukan visum luar.
"Dari hasil pemeriksaan pihak RS orok tersebut berukuran panjang 55 centimeter," katanya.
Pihak Rumah Sakit belum bisa memastikan berapa usia orok tersebut. (*)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011