... tak mempermasalahkan bisa tidak tinggal serumah dengan istri karena mempunyai kesibukan masing-masing dan tidak berada satu tempat. Namun yang mengakibatkan saya jengkel karena istri berselingkuh dengan pria lain di Jakarta...
Batang, Jawa Tengah (ANTARA News) - Bagi banyak sekali orang, sulit paham atas fenomena kekerasan dalam rumah tangga yang sering dipicu satu motif tertentu. Irawan (47) suami dari Eri Handayaningsih (39) menyiramkan air keras ke tubuh istrinya, saat di depan ruang sidang di Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa.
Walau aksi itu berdasarkan satu motif kuat, namun tidak pelak, hampir seluruh bagian tubuh istrinya melepuh sehingga harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Kalisari, Batang.
Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tersebut berawal sekitar pukul 09.30 WIB. Pasangan suami-istri itu memenuhi panggilan sidang kasus gugatan cerai di Pengadilan Agama Kabupaten Batang.
Pasangan suami istri yang beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 33, Kelurahan Watesalit, Kabupaten Batang itu bermaksud mengikuti sidang gugatan cerai yang diajukan oleh Eri Handayaningsih.
Namun, saat berada di depan ruang sidang Pengadilan Agama Batang, mendadak Irawan menyiramkan air keras ke tubuh istrinya yang sebelumnya telah disimpan dalam botol plastik.
Wanita berjilbab yang tidak menyangka akan mendapat siraman air keras dari suaminya itu tidak mampu mengelak sehingga bagian wajah dan pakaian yang dipakainya terkena siraman air keras tersebut.
Perbuatan Irawan mengakibatkan suasana di lingkungan Pengadilan Agama setempat gempar karena korban menjerit kesakitan dan meminta pertolongan.
Kasus KDRT itu kemudian dilaporkan kepada Kepolisian Sektor Batang dan selanjutnya pelaku ditangkap polisi setempat.
"Kami tak mempermasalahkan tidak bisa tinggal serumah dengan istri karena mempunyai kesibukan masing-masing dan tidak berada satu tempat. Namun yang mengakibatkan saya jengkel karena istri berselingkuh dengan pria lain di Jakarta," kata Irawan.
Ia mengaku, dirinya sudah lama tidak tinggal serumah dengan istrinya karena Irawan bekerja sebagai sopir sedangkan Handayaningsih bekerja di salon kecantikan di Jakarta. (*)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011