Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat setelah sempat berfluktuasi sepanjang perdagangan, Selasa.

IHSG BEI ditutup menguat 23,80 poin atau 0,62 persen ke posisi 3.889,97. Indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga naik 4,54 poin atau 0,67 persen ke posisi 687,51 poin.

Analis Milenium Danatama Sekuritas, Abidin, di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa meski asing mencatat penjualan bersih sekitar Rp402,348 miliar, IHSG BEI masih dapat menguat.

"Penguatan indeks BEI didukung hampir semua sektor kecuali sektor keuangan. Penguatan indeks dipimpin saham sektor pertambangan, konsumer dan industri dasar," ujarnya.

Tercatat, saham-saham yang mencatat kenaikan diantaranya saham Indo Tambangraya Megah (ITMG) naik Rp1.700 ke Rp44.250, Gudang Garam (GGRM) naik Rp1.000 ke Rp56.600, Astra international (ASII) naik Rp700 ke Rp68.500.

Abidin menambahkan, indikator Stochastic masih memperlihatkan pergerakan tren penguatan, sementara indikator Moving Average Convergence-Divergence (MACD) masih dalam posisi tren melemah, namun mulai nampak adanya pembalikan arah.

Managing Research PT Indosurya Asset Management, Reza Priyambada, mengatakan bahwa kembali menguatnya saham Eropa memberi dampak positif pada indeks BEI.

"Bursa Eropa rebound, dan menjadi salah satu faktor positif bagi IHSG," katanya.

Bursa regional diantaranya, indeks Hang Seng menguat 94,10 poin (0,48 persen) ke level 19.710,50, Indeks Nikkei-225 turun 193,89 poin (2,21 persen) ke level 8.590,57, dan Straits Times menguat 1,16 poin (0,04 persen) ke level 2.774,33.

Frekuensi transaksi perdagangan saham Senin, cukup ramai tercatat sebanyak 135.280 kali, dengan volume perdagangan mencapai 3,275 miliar lembar saham senilai Rp4,017 triliun.

Dari keseluruhan saham yang diperdagangkan sebanyak 130 saham meningkat, sementara 82 saham tertekan, dan 100 saham tidak bergerak harganya.
(T.KR-ZMF/S025/D009)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011