Phnom Penh (ANTARA News) - Ketua DPR, Agung Laksono memulai pembicaraan dengan para pemimpin penting Kamboja di Phnom Penh, Selasa, di saat negara itu berupaya meningkatkan hubungan ekonominya dan menekan defisit perdagangannya yang besar antara kedua negara, seorang pejabat pemerintah menyatakan. Kedua pihak juga akan mengkaji kemungkinan pengaktifan kembali persetujuan 1999 mengenai pernerbangan langsung antara kedua negara, tambah jurubicara itu, termasuk penerbangan ke pusat wisata budaya Angkor Wat di Siem Reap, Kamboja utara. "Hari ini kedua pihak membahas hubungan historis mereka yang sudah berkembang sejak abad ke-7. Mereka sepakat agar hubungan tersebut ditingkatkan dan diperkokoh," katanya, seperti dikutip DPA. Dikatakannya Kamboja prihatin dengan angka perdagangan tahun 2005 yang memperlihatkan Kamboja mengimpor barang dari Indonesia senilai 70 juta dolar, tetapi Indonesia hanya membeli barang dari Kamboja senilai 10 juta dolar saja. "Perdana Menteri Hun sen mendesak Agung agar mendorong para pengusaha Indonesia untuk membeli produk Kamboja," kata jurubicara itu seusai pertemuan antara kedua pemimpin pada Selasa pagi. Agung tiba di Kamboja Senin malam dan akan meninggalkan Kamboja pada 9 Pebruari. (*)
Copyright © ANTARA 2006