Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (7/3/2022), memperpanjang kerugian untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terpangkas 1,31 persen atau 79,39 poin, menjadi menetap di 5.982,27 poin.

Indeks CAC 40 anjlok 4,97 persen atau 316,71 poin menjadi 6.061,66 poin pada Jumat (4/3/2022), setelah tergelincir 1,84 persen atau 119,65 poin menjadi 6.378,37 poin pada Kamis (3/3/2022), dan menguat 1,59 persen atau 101,53 poin menjadi 6.498,02 poin pada Rabu (2/3/2022).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya enam saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 34 saham lainnya mengalami kerugian.

Unibail-Rodamco-Westfield SE, sebuah perusahaan pengembang properti dan real estat komersial Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 8,77 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan manufaktur otomotif multinasional hasil merger lintas batas antara konglomerat Italia-Amerika Fiat Chrysler Automobiles dan PSA Group Prancis, Stellantis N.V. yang kehilangan 6,37 persen, serta perusahaan utilitas multinasional Prancis Engie SA tergelincir 5,89 persen.

Sementara itu, Thales, sebuah perusahaan yang mendesain dan membangun sistem kelistrikan kedirgantaraan dan pertahanan Prancis terdongkrak 6,64 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan teknologi penyedia layanan aplikasi perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung proses inovasi perusahaan klien Dassault Systemes yang terangkat 2,97 persen, serta perusahaan perawatan pribadi dan industri kosmetik terbesar di dunia L'Oréal SA menguat 1,62 persen.
Baca juga: Saham Prancis rugi hari ketiga, indeks CAC 40 terpangkas 1,31 persen

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2022