Kupang (ANTARA News) - Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan
Bencana dan Pengungsi (PBP) Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat masih ada 84 korban tenggelamnya KMP Feri Citra Mandala Bahari (CMB) milik PT Jembatan Mandura pada Selasa (31/1) belum ditemukan.
"Kalau penumpang resmi dan anak buah kapal (ABK) memang jumlahnya 100 orang lebih, tetapi dari pengaduan keluarga korban, kami mencatat masih ada 84 orang yang belum ditemukan," kata Kepala Biro Bina Bantuan Sosial Setda NTT, Frans Salem, di Kupang, Selasa.
Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan perkembangan terakhir jumlah korban tenggelamnya KMP Feri CMB yang belum ditemukan Tim SAR.
Menurut dia, data jumlah korban yang belum ditemukan ini, berdasarkan pengaduan keluarga korban yang tercatat secara resmi di Satkorlak PBP NTT.
"Data ini resmi, nama yang melapor, alamat semua jelas dan kita bisa menghubungi mereka kapan saja. Jadi kalau ada data lain, kami tidak tahu," katanya.
Pemerintah Privinsi NTT, kata Frans Salem, pada Selasa pagi juga telah mengumumkan kepada media agar keluarga yang merasa masih ada sanak saudara yang belum ditemukan untuk melaporkan kembali ke Satkorlak.
"Mungkin ada yang sudah ditemukan atau belum, kita minta supaya keluarga melaporkan kembali. Dari laporan itu, pemerintah akan membuat pengumuman resmi tentang jumlah korban yang hilang setelah perpanjangan waktu pencarian selesai dilakukan pada Kamis (9/2)," katanya.
Pendaftaran ulang ini hanya dilakukan melalui satu pintu di Satkorlak PBP NTT. Pemerintah tidak menerima pengaduan dari sumber lain yang tidak resmi, katanya.
Frans Salem menambahkan, dalam pencarian pada Selasa (7/2), Tim SAR menemukan lagi satu mayat korban, tetapi sejauh ini belum bisa diindentifikasi.
Korban saat ini dibaringkan di ruangan Instalasi Pemulasaran Jenazah (IPJ) RSUD Prof. dr. WZ Yohanes Kupang.
Dengan bertambahnya satu korban, maka jumlah korban yang sudah ditemukan berjumlah 124 orang dalam keadaan selamat dan 36 orang dalam keadaan meninggal, kata Salem.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006