Solo, (ANTARA News) - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP) DPR belum mengajukan nama calon Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina.
Sekretaris FPDIP DPR RI, Gandjar Pranowo, di Solo, Rabu, mengatakan, hingga saat ini PDIP belum memiliki atau melihat calon yang sesuai untuk menggantikan Dirut Pertamina Ari Sumarno.
Menurut dia, PDIP tentunya mensyaratkan seorang sosok yang profesional dan mampu mengelola perminyakan Indonesia.
"Selain itu, seorang Dirut Pertamina harus tidak mudah diintervensi atau memiliki independensi," katanya.
Ia menjelaskan, Pertamina memegang peran strategis dalam mengelola sektor perminyakan Indonesia, sehingga sosok dirut yang akan diangkat harus tidak mudah diintervensi pemerintah.
Ia menuturkan, Pertamina harus menghadapi tantangan berat dalam menghadapi krisis energi yang berasal dari sumber daya tidak terbarukan.
Untuk itu, kata dia, diperlukan seseorang yang memiliki kemampuan sumber daya energi yang tidak terbarukan ini.
Namun, lanjut dia, secara umum Dirut Pertamina yang saat ini masih menjabat memang harus diganti karena dinilai gagal dalam memimpin perusahaan besar ini.
Ia mencontohkan program konversi minyak tanah ke LPG yang dinilai tidak berhasil.
"Saat konversi belum berjalan, namun minyak tanah justrus sudah ditarik, sehingga terjadi kelangkaan," katanya.
Sementara itu, sejumlah nama muncul untuk diajukan sebagai Dirut Pertamina yang baru, seperti Direktur Niaga dan Pemasaran PT Pertamina, Achmad Faisal, mantan Menteri Pertambangan dan Energi Kuntoro Mangun Subroto, serta mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Erry Riana.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009