"Tim telah dibentuk untuk mengusut kasus keracunan gas yang dialami warga Desa Sibanggor Julu, Kabupaten Madina," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, Senin.
Hadi menyebutkan laporan yang diterima ada 52 warga Kabupaten Madina yang menjadi korban akibat menghirup gas beracun itu, dan sempat di rawat di rumah sakit.
Baca juga: Puluhan warga Madina korban keracunan sumur gas sudah kembali ke rumah
"Sebanyak 36 warga sudah kembali ke rumah dan kondisinya membaik," kata Kabid Humas Polda Sumut itu.
Sebelumnya, puluhan warga Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Kabupaten Madina, Sumatera Utara, terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena diduga menghirup Hydrogen Sulfida (H2S) yang berasal lubang sumur pengeboran PT Sorik Marapi Gheotermal Power di Wellvad AAE Banjar Manggis, Ahad (6/3) sekitar pukul 16.00 WIB.
Informasi yang diperoleh, sekitar 58 warga yang mendapat perawatan di dua rumah sakit di Panyabungan, yakni 36 orang dirawat di RSUD Panyabungan dan 22 orang lagi di rawat di rumah sakit Permata Madina.
Baca juga: Dua orang diduga tewas keracunan gas dalam sumur di Jepara
Bupati Mandailing Natal, HM Jafar Sukhairi Nasution yang langsung memantau kejadian tersebut di RSUD Panyabungan meminta doa dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat agar persoalan ini dapat di tangani dengan baik.
Dia meminta jika ada warga yang mengalami gejala yang mengkhawatirkan agar segera di bawa berobat ke rumah sakit.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Sibanggor Julu, Raja Sibanggor menngatakan saat ini situasi di Desa Sibanggor, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Kabupaten Mandina sudah mulai kondusif.
Baca juga: DLHK Karawang ungkap penyebab keracunan warga
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022