Bupati Kabupaten Mamuju,Suhardi Duka, di Mamuju, Selasa, mengatakan, kontribusi dari hasil produksi komoditi kakao yang diberikan untuk peningkatan pendapatan ekonomi petani kakao di Mamuju mencapai Rp307 miliar dalam setahun.
Ia mengatakan, kontribusi itu didapatkan sekitar 88 ribu petani kakao di Mamuju yang mengembangkan kakao di atas lahan sekitar 65.448 hektare di Mamuju.
Menurut dia, kontribusi yang diberikan komoditi kakao yang begitu besar kepada petani kakao di Mamuju setiap tahun berkat dicanangkannya program gerakan nasional peningkatan mutu dan produksi (Gernas Pro Kakao) sejak tahun 2008.
"Gernas pro kakao yang telah menghabiskan anggaran sekitar Rp39 miliar ditahun 2011, telah meningkatkan produksi kakao di atas lahan sekitar 7200 hektare yang tersentuh program itu," katanya.
Menurut dia, program yang dijalankan dengan tiga program itu yakni intensifikasi, ektensifikasi dan peremajaan kakao tersebut, telah membuat petani Mamuju lebih sejahtera dari sebelumnya.
Ia berharap program gernas pro kakao di Mamuju dapat terus dilanjutkan hingga tahun 2014 mendatang sehingga program gernas pro kakao dapat memacu produksi kakao di Kabupaten Mamuju untuk kesejahteraan masyarakat.
"Kabupaten Mamuju ingin mendukung peningkatan produksi kakao nasional untuk menjadikan negara Indonesia penghasil kakao terbesar di dunia sehingga terus melakukan pengembangan program untuk peningkatan mutu dan produksi kakao," katanya. (MFH/A020/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011