Jakarta (ANTARA) - Donald Kanak, Chairman of Prudence Foundation, mengatakan bahwa edukasi finansial harus dimulai sejak dini, setidaknya usia tujuh tahun, agar anak-anak ketika dewasa kelak bisa membuat keputusan keuangan yang baik.
"Penelitian menunjukkan bahwa upaya edukasi finansial harus dimulai sedini mungkin karena anak-anak sudah mulai mengembangkan kemampuan dasar untuk mengelola keuangan sejak usia tujuh tahun," kata Donald dikutip dari siaran pers pada Senin.
Indrijati Rahajoe, Chief Human Resources and Community Investment Officer Prudential Indonesia menambahkan bahwa literasi keuangan berperan sangat penting dalam membantu individu maupun masyarakat meraih kesejahteraan finansial.
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) berperan aktif meningkatkan literasi keuangan sedini mungkin melalui inisiatif Cha-Ching yang bertujuan memperkenalkan konsep dasar pengelolaan keuangan kepada anak-anak usia 7-12 tahun.
Baca juga: Cerdaslah berinvestasi, pahami literasi keuangan
Ada empat konsep dasar keuangan yang diajarkan dalam kurikulum Cha-Ching, yaitu Memperoleh (Earn), Menyimpan (Save), Membelanjakan (Spend), dan Menyumbangkan (Donate). Selain bermanfaat membekali anak-anak dengan pengetahuan manajemen keuangan agar mereka lebih bertanggung jawab dalam menggunakan uang mereka, program ini juga membantu membangun masa depan yang lebih aman bagi diri mereka sendiri dan keluarga mereka.
Salah satu program yang ditujukan untuk mengembangkan program Cha-Ching adalah Cha-Ching Financial Literacy Conference yang diadakan secara virtual pada 18-19 Februari 2022.
Konferensi dua hari yang diadakan oleh Prudence Foundation, organisasi nirlaba yang didirikan untuk menjalankan program Community Investment dari Prudential Corporation Asia sekaligus inisiator dari Cha-Ching, bekerja sama dengan Junior Achievement (JA), organisasi pendidikan nirlaba internasional, bertujuan membahas pentingnya literasi keuangan sebagai keterampilan hidup abad ke-21. Konferensi yang terbuka untuk publik ini mengumpulkan pendidik, pakar industri, pembuat kebijakan, dan akademisi dari seluruh dunia dan menyoroti kemajuan apa saja yang telah dicapai di bidang edukasi literasi finansial, dan kolaborasi seperti apa yang dibutuhkan untuk semakin meningkatkan tingkat literasi masyarakat.
Baca juga: OJK terbitkan 19 modul terkait literasi keuangan digital
Hingga kini program tersebut telah diluncurkan di 8 negara dan menjangkau lebih dari 500.000 murid dan lebih dari 10.000 guru di benua Asia dan Afrika. Di Indonesia, Kurikulum Cha-Ching diperkenalkan pada 2017 dan telah berhasil mendidik lebih dari 160.000 murid dan melatih 5.300 guru di 2.900 sekolah dasar di Indonesia, seperti di Jabodetabek, Sidoarjo, Trenggalek dan Blitar.
Dalam empat tahun terakhir, jumlah murid di Indonesia yang terpapar literasi keuangan melalui Kurikulum Cha-Ching meningkat sebanyak lima kali lipat, dengan rata-rata peningkatan pengetahuan literasi keuangan murid sebesar 12 persen pasca pembelajaran.
Selain modul dan permainan, fokus inovasi yang kami lakukan adalah melalui pemanfaatan teknologi digital, sehingga materi-materi yang kami keluarkan dapat mudah dipelajari oleh anak. Salah satunya melalui video musik kisah Cha-Ching yang menceritakan petualangan seru enam anak anggota grup band dalam mengajarkan empat konsep dasar keuangan.
Baca juga: Cermat menjaga ketahanan keuangan di tengah pandemi
Selain bermanfaat untuk anak-anak, kurikulum Cha-Ching juga dapat membantu para guru atau tenaga pengajar sebagai konten pembelajaran yang interaktif dan menarik tentang penerapan mengelola keuangan sejak dini. Tak hanya itu, para orang tua juga merasakan manfaatnya dalam membimbing anak-anaknya untuk mulai belajar mengatur keuangan sejak dini secara menarik melalui kanal digital.
Tahun lalu, Prudential Indonesia bekerja sama dengan Prestasi Junior Indonesia, sebuah lembaga nirlaba yang merupakan bagian dari JA Asia Pacific, dan KIPIN School memproduksi enam serial video Cha-Ching yang telah diakses oleh lebih dari 20.000 anak Indonesia melalui televisi dan kanal YouTube. Tahun ini, Prudential berencana meluncurkan permainan edukasi Cha-Ching online, Petualangan Uang Cha-Ching, sebagai upaya untuk menjangkau enam juta anak pada 2025.
"Harapan kami, kurikulum Cha-Ching dapat diterapkan sebagai kurikulum nasional sehingga semakin banyak anak Indonesia yang terpapar literasi keuangan. Dengan memberikan edukasi finansial sedini mungkin kepada anak-anak, kita tidak hanya membantu membangun kualitas sumber daya manusia yang melek finansial, tapi juga mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia,” kata Indrijati.
Baca juga: Peneliti: Pengawasan Fintech perlu seiring edukasi literasi finansial
Baca juga: Edukasi keuangan digital jadi fokus industri
Baca juga: OJK akan edukasi masyarakat agar "melek finansial"
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022