Singapura (ANTARA News) - Pelatih baru sepak bola Irak Zico Senin mengritik lapangan sepak bola di Jalan Besar Stadium Singapura sebagai tidak layak untuk pertandingan babak kualifikasi Piala Dunia.
Legenda Brazil itu sedang mencari kemenangan Selasa untuk membantu kampanye babak kualifikasi timnya setelah mereka kalah pada pertandigan pertama, lapor AFP.
Dan dia mengeluh:"Saya tidak menyukai lapangan itu, rumputnya, karena saya pikir permainan yang bagus ada di lapangan alami.
"Ini bukan profesional, ini permainan menengah, peserta babak kualifikasi Piala Dunia membutuhkan rumput alami...
"Sulit bagi tim kami sebab tim Irak memiliki teknik yang bagus, dan kini lapangannya tidak bagus untuk kami, tidak bagus."
Zico, yang menandatangani kontrak untuk menjadi pelatih Irak delapan hari lalu, mengulang-ulang keluhannya selama konferensi pers di negara kota itu.
Pelatih -- yang dijuluki "Pele Putih" karena rekor jumlah gol saat menjadi pemain -- juga mengatakan timnya kelelahan setelah terbang "lama" segera sesudah pertandingan mereka melawan Yordania Jumat.
Dan dia mengatakan, tidak punya banyak waktu untuk berbicara dan melatih para pemain Irak sesudah dia bergabung dengan tim Minggu lalu. Dia menyatakan, "keajaiban tidak mungkin dalam sepak bola".
Irak kini berada di peringkat terbawah grup setelah kalah 2-0 melawan Yordania pada pertandingan babak kualifikasi putaran ketiga Piala Dunia.
Singapura juga tanpa gol pada pertandingan pembukaan. Namun mengungguli Irak lewat skor sesudah kalah 1-2 melawan China.
"Kami berdua, Irak dan Singapura, kami kalah pada pertandingan pertama...pertandingan besok sungguh penting bagi kami karena kami membutuhkan kemenangan," kata Zico, yang memimpin Jepang ke final Piala Dunia 2006 di Jerman. (ANT/K004)
Penerjemah: Kunto Wibisono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011