Jakarta (ANTARA) - Samsung Electronics Co. mengatakan pada Senin bahwa mereka untuk sementara menangguhkan pengiriman produk ke Rusia karena gangguan besar dalam logistik global atas kerusuhan atas invasi Rusia ke Ukraina.
"Samsung terpaksa menghentikan pengiriman ke Rusia karena berbagai faktor, termasuk masalah logistik dan nilai tukar yang tidak stabil, seperti banyak perusahaan global lainnya," kata juru bicara perusahaan kepada Kantor Berita Yonhap.
Baca juga: Samsung berhenti kirim produk ke Rusia
Perusahaan pelayaran global, termasuk Maersk, telah menghentikan sebagian besar pengiriman ke Rusia menyusul serangkaian sanksi Barat terhadap Rusia, dan rubel Rusia baru-baru ini anjlok ke rekor terendah di tengah meningkatnya risiko geopolitik.
Raksasa teknologi Korea Selatan itu mengatakan sedang mencari langkah-langkah untuk menghadapi lingkungan bisnis yang bergejolak.
Sementara pabrik TV Samsung di Kaluga, barat daya Moskow, beroperasi normal, pabrik itu juga dapat menghadapi gangguan jika kerusuhan saat ini berlarut-larut.
Samsung berada di bawah tekanan yang semakin besar untuk bergabung dengan perusahaan global lainnya guna menghentikan hubungan bisnis dengan Rusia, yang telah mengintensifkan agresi militer yang tidak beralasan di Ukraina.
Apple dan Microsoft, antara lain, mengatakan mereka menangguhkan penjualan produk dan layanan baru di Rusia sebagai protes terhadap invasi Ukraina.
Baca juga: Huawei Pay menuju Rusia, Samsung Pay mendarat di Meksiko
Pekan lalu, Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov, yang juga menteri transformasi digital, mendesak Samsung untuk mengambil tindakan tegas untuk memutuskan hubungan dengan Rusia dalam sebuah surat terbuka kepada Wakil Ketua Samsung Han Jong-hee.
Dalam surat yang diunggah di akun Twitter-nya, Fedorov meminta Samsung untuk "sementara berhenti memasok layanan dan produk Samsung ke Federasi Rusia, termasuk memblokir akses ke Samsung Pay, Samsung-Galaxy Store, dan Samsung Shop."
Raksasa teknologi telah beroperasi di Rusia selama hampir 30 tahun. Perusahaan ini mendapat kehormatan untuk dinobatkan sebagai "merek favorit Rusia" oleh Intelijen Pasar Online yang berbasis di Moskow dari 2011-2016.
Samsung juga merupakan vendor perangkat seluler terkemuka di Rusia tahun lalu, menempati sekitar 26,6 persen pasar, diikuti oleh Apple, menurut peneliti pasar Jerman Statista.
"Kami percaya bahwa tindakan tersebut (menghentikan layanan Samsung di Rusia) akan memotivasi pemuda dan penduduk aktif Rusia untuk secara proaktif menghentikan agresi militer yang memalukan," kata Fedorov.
Baca juga: Samsung Pay kini hadir di Rusia
“Pada tahun 2022, teknologi modern mungkin merupakan jawaban terbaik untuk tank, peluncur roket ganda dan rudal, yang menargetkan lingkungan perumahan, taman kanak-kanak dan rumah sakit,” katanya.
Samsung belum secara resmi menjawab permintaan tersebut.
Selama akhir pekan, Samsung mengatakan akan menyumbangkan 6 juta dollar AS untuk mendukung upaya kemanusiaan bagi pengungsi Ukraina, termasuk 1 juta dollar AS dalam produk elektronik konsumen, demikian Yonhap dikutip Senin.
Baca juga: Netflix hentikan layanan streaming di Rusia imbas invasi ke Ukraina
Baca juga: Snapchat matikan fitur lokasi di Ukraina
Baca juga: TikTok beri label untuk media yang didukung negara
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022