Sampang (ANTARA News) - Sebanyak 17 kelompok musik, bersaing dalam "Festival Musik Daul" yang digelar Pemerintah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Minggu malam.
"Kegiatan ini sengaja kami gelar sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Sampang untuk menghidupkan kesenian tradisional yang ada di Madura, khususnya musik daul yang kini banyak digemari masyarakat," kata Bupati Sampang Noer Tjahja.
Festival musik daul ini berlangsung mulai dari pertigaan Jalan Trunojoyo, melalui Jalan KH Wahid Hasyim, lalu Jalan Panglima Sudirman, Hasyim Asy`ari, dan berakhir di lapangan Wijaya Kusuma, yakni di depan pendopo pemkab Sampang.
Festival musik tradisional daul ini dilepas langsung oleh Bupati Sampang Noer Tjahja dan disaksikan jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpinda) Sampang.
Ribuan penontot terlihat memadati semua akses jalur lalu lintas kota Sampang, khususnya di sepanjang jalan yang dilalui rombongan kelompok musik peserta festital, sehingga menyebabkan arus lalu lintas di dalam kota lumpuh total.
Petugas dari Satuan Polantas Polres Sampang terpaksa harus menutup semua ruas jalan menuju jalur, melalui jalur alternatif untuk menghindari kemacetan lalu lintas yang lebih parah.
Kabag Ops Polres Sampang Kompol Danuri menjelaskan, pihaknya menerjunkan sebanyak 80 personel guna mengamakan kegiatan tersebut.
"Mereka merupakan personel gabungan dari unsur Satuan Lalu Lintas, Reskrim, Samapta dan Intelkam Polres Sampang," katanya menjelaskan.
Festifal musik daul yang digelar pemkab Sampang kali ini merupakan kali kedua dalam sepekan terakhir ini.
Minggu lalu, anggota DPRD Jawa Timur asal Kabupaten Sampang Haryono Abdul Bari juga menggelar kegiatan yang sama.
Ketika itu sebanyak 20 kelompok musik dari berbagai wilayah kecamatan di Kabupaten Sampang bersaing dalam lomba yang digelar di area monumen Kota Sampang ini. (ZIZ/Z002/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011