Merak (ANTARA News) - Ribuan wisatawan dari Jabodetabek menghabiskan sisa liburan lebaran di kawasan wisata Pantai Kelapa Tujuh, Merak, Kota Cilegon, Provinsi Banten, Minggu.
Penjaga Pantai Kelapa Tujuh, Anas Rohim, mengatakan, umumnya wisatawan datang dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Serang, dan Cilegon.
"Pantai Kelapa Tujuh sejak empat hari yang lalu sudah ramai dikunjungi wisatawan. Dan kebanyakan dari mereka berasal dari Jabodetabek," kata Anas menambahkan.
Dia menjelaskan, Pantai Kelapa Tujuh yang merupakan pantai umum menjadi primadona wisatawan setiap berkunjung ke Cilegon. "Mungkin karena lokasinya yang dekat, makanya setiap musim liburan pantai ini selalu ramai," kata Anas menjelaskan.
Saat ini di Pantai Kelapa Tujuh, ada ratusan kendaraan yang masuk dan menikmati suasana liburan. "Kebanyakan memang warga Jakarta, ada yang membawa kendaraan pribadi, ada juga yang membawa rombongan bus pariwisata," ujarnya.
Sementara salah seorang pedagang di Pantai Kelapa Tujuh, Sumiyati mengatakan, setiap liburan Lebaran, Pantai Kelapa Tujuh selalu ramai dan setiap musim libur lebaran merupakan musim keuntungan bagi para pedagang untuk mengais rezeki di sekitar Pantai Kelapa Tujuh.
"Setiap liburan tiba khususnya lebaran penghasilan kami meningkat hampir sepuluh kali lipat dibandingkan dengan hari biasa" katanya.
Sementara, salah seorang pengunjung di Pantai Kelapa Tujuh asal Tangerang, Muhadi mengatakan, dirinya sengaja memilih Pantai Kelapa Tujuh karena jalan menuju pantai tersebut tidak terlalu macet dibandingkan tempat wisata pantai lainnya seperti Anyer.
"Lebih baik berlibur dan mandi di Pantai Kelapa Tujuh, dari pada harus ke Anyer yang macet dan jalannya rusak," katanya menjelaskan.
Muhadi menjelaskan, biasanya ia bersama keluarga setiap habis lebaran menghabiskan liburan ke Pantai Anyer, namun berdasarkan pengalaman tahun lalu setiap liburan lebaran tiba akses menuju daerah wisata Anyer selalu macet, maka lebaran tahun ini ia memutuskan berlibur ke Pantai Kelapa Tujuh.
"Kalau ke Anyer stres duluan, sebelum sampai di pantainya, kami sudah capek dan kelelahan dijalan," katanya menambahkan.
(ANT-152/R010)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011