Lima ambulans itu terdiri atas satu berasal dari sumbangan pemerintah Indonesia melalui Departemen Kesehatan (Depkes), tiga dari organisasi relawan "Medical Emergency Rescue Commite" (MER-C) Indonesia, dan dua dari Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), demikian dilaporkan wartawan ANTARA dari Rafah, Rabu dinihari (Selasa malam waktu setempat).
Kendaraan tersebut telah diserahkan kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza, Selasa sekitar pukul 14.30 waktu setempat (19.30 WIB) melalui Bulan Sabit Merah Palestina setelah melakukan akad serah-terima secara tertulis, dan kemudian langsung masuk ke Gaza.
Pihak berwenang di Mesir, pada hari Selasa mengizinkan masuknya mobil-mobil ambulans bantuan dari berbagai negara, yang telah menunggu di gudang selama beberapa hari sebelumnya.
"Semoga bantuan kemanusiaan dari pemerintah dan rakyat Indonesia tersebut dapat membantu saudara-saudara kita warga Gaza Palestina yang kondisinya amat membutuhkan pertolongan," kata Danang Waskito, Sekretaris II Kedubes RI di Kairo.
Sementara itu, tim kedua relawan MER-C Indonesia yang dipimpin dr Arief Rachman, akhirnya juga bisa masuk ke Jalur Gaza melalui pintu perbatasan Rafah, setelah dua hari tertahan.
Anggota relawan MER-C lainnya yakni dr Abdul Mughni Sp, dr Nur Farhanah Saefuddin SpPD dan dr Dany Kurniadi Ramdan, Resident Bedah Syaraf.
Selain itu, juga ikut staf pendukung logistik dan umum yakni Abdillah Onim, Husin Hamim Alatas, Bambang Sudarmadji, Abbas Idrus Al-Habsyie, Usman Shahab bin Umar Shahab dan Bedi Abed Abdad.
Sedangkan sembilan relawan kemanusiaan dari Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), juga bisa masuk ke Jalur Gaza untuk memberikan sumbangan kemanusiaan, berupa obat-obatan dan uang tunai kepada warga Gaza. (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
waduh sori ya tinung...daripada ambulanku kotor karena ditumpangi orang2 seperti kamu, mendingan ambulanku tak jadiin angkot aja..