Havana (ANTARA News) - Jendral Julio Casas Reguerio, menteri pertahanan Kuba dan pembantu lama Presiden Raul Castro, meninggal Sabtu karena gagal jantung pada usia 75 tahun, kata pemerintah Kuba.

Pemerintah Kuba mengumumkan Senin sebagai hari berkabung nasional bagi bekas akuntan bank yang tumbuh menjadi salah satu dari orang-orang yang sangat berpengaruh di negara itu. Casas, berdasarkan pengaturan nasional, digantikan oleh wakil pertamanya, Jendral Leopoldo Cita Frias.

Kematiannya menimbulkan lagi masalah kepemimpinan Kuba dan kurangnya pengganti. Presiden Raus Castro berusia 80 tahun dan wakil presiden pertamanya, Juan Machado Ventura, 81 tahun.

Casas telah berjuang berdampingan dengan Raul Castro dalam revolusi Kuba pada 1959, kemudian menjadi tangan kanannya ketika Castro menjabat sebagai menteri pertahanan di bawah kakak laki-lakinya, Fidel Castro, selama 49 tahun.

Ketika Raul Castro menggantikan saudara laki-lakinya itu sebagai presiden pada Februari 2008, ia menunjuk Casas sebagai menteri pertahanan.

Casas bekerja sebagai seorang akuntan di sebuah bank di kota Santiago de Cuba ketika pada 1957 ia meninggalkan pekerjaannya untuk bergabung dengan revolusi yang sedang moncer terhadap diktator Fulgencio Batista.

Pada akhirnya, ia membantu membuat perusahaan yang dijalankan militer menjadi salah satu dari beberapa yang terbesar di negara itu dan mencakup bidang apa saja dari pariwisata hingga toko eceran.

Casas bekerja selama bertahun-tahun di biro politik partai komunis Kuba, tempat keputusan penting pemerintah dibuat, dan juga wakil presiden Dewan Negara.

"Ia dikenal karena kesetiannya pada partai, pada rakyat, pada reVolusi, dan pada pemimpinnya Raul Castro," kata sebuah pernyataan. "Ia telah memberikan sejumlah sumbangan untuk memperkuat pertahanan (Kuba)," kata pernyataan itu.

Casas Reguerio, yang pernah belajar di institusi militer elite Soviet, dan menjabat di politbiro partai komunis Kuba sejak 1991, juga adalah satu dari lima wakil presiden Kuba.

Acara peringatan untuk menhan itu diadakan Sabtu di Havana. Abunya kemudian akan dikirim ke sebuah pemakaman di jajaran gunung Sirra Maestra di Kuba timur untuk upacara dengan penghormatan militer, kata beberapa pejabat.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011