Pesawat amfibi AG600 China terima dukungan pembiayaan sewa guna usaha

Jakarta (ANTARA) - Pengembangan pesawat amfibi berukuran besar AG600 milik China telah mendapatkan dukungan dari sektor pembiayaan sewa guna usaha (financial-leasing), demikian diumumkan Aviation Industry Corporation of China (AVIC) pada Kamis (3/3).

China Aviation Industry General Aircraft Co., Ltd., anak perusahaan AVIC, telah menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan Everbright Financial Leasing Co., Ltd. untuk bersama-sama meningkatkan penelitian dan pengembangan AG600 serta pengoperasiannya di masa depan, kata AVIC.

Menurut perjanjian tersebut, kedua pihak akan menjajaki rencana keuangan inovatif guna mendukung penelitian lebih lanjut terkait AG600, serta pembelian gelombang pertama produk pesawat.

Kedua pihak juga akan menjajaki pembangunan komunitas industri-keuangan yang inovatif guna mendorong sistem penyelamatan darurat penerbangan di China, menurut perjanjian itu.

Ini merupakan langkah maju yang penting bagi AG600 dalam memasuki pasar serta memainkan peran dalam sistem penyelamatan darurat di China.

Kedua pihak akan mengadakan diskusi lebih lanjut terkait rencana leasinggelombang pertama pesawat AG600 dan penandatanganan perjanjian pembelian, kata AVIC.

Mereka akan bergabung dalam upaya mengeksplorasi integrasi industri dan keuangan, secara aktif menjalankan inovasi model bisnis, serta sepenuhnya mempromosikan kegiatan "inovasi independen", yang bertujuan untuk mendorong pengembangan AG600 serta rantai industri terkaitnya, imbuh AVIC.

Bernama sandi Kunlong, AG600 menjadi bagian penting dari peralatan aeronautika dalam sistem penyelamatan darurat China.

Sebagai model pesawat fungsi khusus, AG600 telah dikembangkan oleh AVIC untuk memenuhi kebutuhan misi pemadaman kebakaran dan penyelamatan laut, serta operasi penyelamatan darurat kritis lainnya.

AG600 menuntaskan penerbangan perdananya dengan sukses pada 2017, lepas landas pertamanya dari sebuah waduk pada 2018, dan penerbangan perdananya di atas laut pada 2020.

Untuk tahun 2022, proyek AG600 menargetkan tiga pesawat baru masuk ke tahap perakitan akhir dan tiga pesawat untuk melakukan penerbangan perdananya, menurut AVIC.