New York (ANTARA News) - Usia tampaknya telah membuat Rolling Stones bersikap lunak, dengan menyepakati pertunjukan paruh waktunya di Super Bowl, Minggu, disensor dua kali untuk lirik yang dipandang terlalu mengganggu untuk disaksikan penonton dan keluarga mereka. National Football League (NFL) menyatakan, Senin, bahwa kelompok rock and roll legendaris Inggris itu telah berkonsultasi mengenai pemotongan itu sebelum penampilan mereka di kejuaraan itu, antara Seattle Seahawaks dan Pittsburgh Steelers. Dalam langkah komprominya, Mick Jagger sebetulnya melantunkan lirik yang mengganggu tersebut, namun NFL yang menggelar show itu, mematikan miknya, sehingga lirik itu tak terdengar di stadion dan di siaran jaringan televisi ABC. "Sebagaimana yang direncanakan dan disepakati Stones, kami mematikan mik Mick selama dua detik spesifik," kata jurubicara NFL, Brian McCarthy. Sensor itu antara lain kata terakhir dari lirik "you make a dead man come" dari lagu "Start Me Up" dan sebuah kata yang tak patut diucapkan di depan umum dari lagu "Rough Justice." "Stones tak keberatan dengan hal itu. Mereka tidak memprotes. Mick sadar atas apa yang kami rencanakan," kata McCarthy, seperti dikutip AFP. Produser telah menerapkan kontrol yang ketat atas program show paruh waktu Super Bowl sejak terjadinya "kecelakaan" atas baju yang dikenakan penyanyi Janet Jackson pada dua tahun lalu. Insiden itu, yang disiarkan ke jutaan pemirsa TV di seluruh dunia, menyebabkan jaringan CBS, broadcaster untuk tahun itu, didenda 550.000 dolar. (*)

Copyright © ANTARA 2006