Jember (ANTARA News) - Tiga titik kemacetan terjadi di Kota/Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, sehingga kendaraan yang melintasi jalur Jember-Surabaya bergerak lambat di tiga titik itu.

Wartawan ANTARA yang melintasi jalur Jember-Surabaya di titik Probolinggo, Sabtu malam, melaporkan, tiga titik kemacetan itu terjadi pada perempatan "traffic light" menjelang Terminal Bayuangga Probolinggo dari arah Jember.

Titik kemacetan lainnya terjadi selepas terminal pada pertigaan kota dan kabupaten Probolinggo ke arah Surabaya, lalu titik kemacetan lainnya lagi terjadi di Nguling yang tidak jauh dari restoran rawon Nguling.

Bahkan, titik kemacetan di Nguling, Kabupaten Probolinggo itu terjadi juga dari arah sebaliknya yakni Surabaya-Probolinggo (Surabaya-Jember), dengan kemacetan hingga satu kilometer lebih.

"Biasanya, perjalanan Jember-Surabaya dapat kami tempuh selama empat jam, tapi Sabtu (3/9) malam ini justru enam jam lebih akibat kemacetan di Probolinggo," kata seorang kondektur bus `Akas Asri`, Yanto.

Senada dengan itu, Kepala Terminal Jember, Gatot Triyono, mengatakan pihaknya memang memprediksi puncak arus balik terjadi pada pada Sabtu (3/9).

"Tapi, data selengkapnya masih Minggu (4/9) pagi. Yang jelas, jumlah penumpang dalam beberapa hari terakhir memang cenderung meningkat dari hari ke hari," katanya.

Misalnya, penumpang bus pada H+2 (2/9) mencapai 6.838 penumpang masuk ke Jember dan 8.245 penumpang keluar dari Jember dengan 271 kendaraan yang beroperasi, tapi bus sebanyak itu mengalami keluar-masuk terminal sebanyak 337 rit.

Padahal, untuk hari H (31/8), bus yang beroperasi hanya 239 unit dengan 298 kali rit dan penumpang masuk sebanyak 5.397 orang serta penumpang keluar 8.513 orang.

Sebelumnya, H-1 (30/8), bus yang beroperasi ada 211 unit dengan 260 kali rit dan penumpang masuk sebanyak 3.602 orang serta penumpang keluar 4.746 orang.

"Kalau H+3 atau hari ini (3/9) tampaknya jumlah penumpang lebih banyak," katanya.

Hal serupa juga sudah terjadi di Stasiun KA di Jember, meski data resmi belum direkapitulasi. "Ya, arus balik dari Stasiun Jember sudah banyak," kata Kepala Stasiun KA di Jember, Nail Fachri. (E011/M008/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011