Kasus sembuh dari COVID-19 di Kaltim bertambah 2.273 orang

Samarinda (ANTARA) - Kasus sembuh dari COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur kembali menunjukkan peningkatan yang signifikan dengan adanya tambahan sebanyak 2.273 orang dinyatakan sembuh, sementara kasus terkonfirmasi positif turut bertambah 1.212 orang berdasarkan update kasus harian, Sabtu.

Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan Balikpapan menjadi penyumbang kasus sembuh tertinggi dengan tambahan 1.007 orang.

Kasus kesembuhan lainnya terjadi di Kutai Kartanegara 457 orang, Bontang 173 orang, Berau 151 orang, Kutai Barat 131 orang, Kutai Timur 119 orang, Paser 103 orang, Samarinda 65 orang, Penajam Paser Utara 63 orang dan Mahakam Ulu 4 orang.

“Kasus sembuh mengalami tren kenaikan dan selalu mengungguli kasus positif, namun demikian masyarakat harus tetap waspada mengingat tambahan kasus positif masih dalam skala besar yakni di atas seribu kasus,” kata Andi Muhammad Ishak di Samarinda.

Andi mengungkapkan tambahan kasus positif terjadi di Balikpapan 290 orang, Berau 235 orang, Kutai Kartanegara 205 orang, Samarinda 139 orang, Paser 92 orang, Kutai Barat 87 orang, Bontang 81 orang, Kutai Timur 59 orang, Penajam Paser Utara 21 orang dan Mahakam Ulu 3 orang.

“Kasus kematian turut mengalami penambahan sebanyak tujuh orang, sehingga jumlah keseluruhan kasus meninggal dunia akibat COVID-19 di Kaltim sebanyak 5.563 orang,” kata Andi.

Menurut Andi, status wilayah di Kaltim
belum mengalami perubahan yakni hanya Mahakam Ulu yang berstatus zona kuning COVID-19, sedangkan sembilan wilayah Kaltim lainnya masih berstatus zona merah.

“Pasien COVID-19 yang masih menjalani perawatan terus mengalami penurunan, saat ini jumlahnya sebanyak 16.923 orang,” ujar Andi.

Pasien dirawat terbanyak berada di Balikpapan dengan jumlah 4.266 orang, Samarinda 3.833 orang, Kutai Kartanegara 2.328 orang, Berau 1.738 orang, Bontang 1.516 orang, Kutai Barat 1.300 orang, Kutai Timur 1.016 orang, Paser 601 orang, Penajam Paser Utara 292 orang dan Mahakam Ulu 17 orang.

“Secara umum kasus COVID-19 di Kaltim sudah mengalami penurunan, namun demikian kami imbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat penularan kasus baru masih terjadi, tetap jaga kesehatan dan jangan lupa protokol kesehatan,” ucap Andi Muhammad Ishak.*