Sertifikat ini nantinya akan memudahkan mereka melakukan perjalanan ke Indonesia atau di Malaysia.
Kuala Lumpur (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur bekerja sama dengan Persatuan Bulan Sabit Merah Malaysia (PBSMM), Migrant Care dan Project Liber8 (PL8) mengadakan vaksinasi booster COVID-19.
Vaksinasi itu diperuntukkan bagi para warga negara Indonesia/pekerja migran Indonesia yang diselenggarakan di halaman depan KBRI Kuala Lumpur, Sabtu.
"Program vaksin COVID-19 untuk WNI ini diberikan kepada semua WNI yang belum mendapatkan vaksin booster baik yang memiliki dokumen keimigrasian maupun yang tak berdokumen termasuk bagi anak-anak yang berusia 12 tahun ke atas," ujar Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar.
Dia mengatakan kerja sama KBRI, PBSMM dan PL8 dalam mengadakan program penyediaan vaksin COVID19 gratis bagi WNI tersebut merupakan yang kelima kali diadakan sejak November 2021.
Baca juga: Malaysia tak lagi umumkan kasus harian COVID-19 setiap petang
Namun kegiatan kali ini untuk pertama kalinya diadakan di halaman depan KBRI Kuala Lumpur dan pertama kalinya dilakukan untuk anak di atas 12 tahun.
"Antusiasme masyarakat Indonesia untuk mengikuti vaksin sangat tinggi. Pada hari pelaksanaan terdapat 150 WNI," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Duta Besar RI Kuala Lumpur, Hermono, menjelaskan bahwa program vaksinasi COVID-19 ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh WNI dan mereka kemudian akan mendapatkan sertifikat vaksin COVID-19 yang masuk ke sistem MySejahtera.
"Sertifikat ini nantinya akan memudahkan mereka melakukan perjalanan ke Indonesia atau di Malaysia. Program vaksin ini diharapkan dapat menekan risiko terpapar COVID-19 di tengah tingginya lonjakan kasus harian varian Omicron khususnya di Malaysia," ujar Hermono.
WNI yang telah menerima vaksin lengkap dan vaksin booster COVID-19 pada program tersebut mencapai 150 orang.
Selama rentang waktu November 2021 hingga saat ini, KBRI bersama dengan PBSMM dan PL8 telah memfasilitasi vaksinasi COVID-19 bagi lebih dari
2.000 orang WNI baik yang memiliki dokumen keimigrasian maupun yang tanpa dokumen.
Tahun ini, program vaksin serupa akan terus diselenggarakan untuk melindungi WNI/PMI dari COVID-19 serta memfasilitasi besarnya animo WNI/PMI untuk melakukan vaksinasi.
Selanjutnya pemberian vaksin untuk WNI/PMI juga diarahkan pada anak PMI yang berusia 12 tahun ke atas pada sanggar belajar yang tersebar di Semenanjung Malaysia.
Baca juga: Malaysia bakal menerima obat antiviral perawatan COVID-19
Baca juga: Kapasitas ICU COVID-19 di empat negeri Malaysia terisi 50 persen lebih
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022