Kulon Progo (ANTARA) - Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta bertambah 329 kasus, sehingga total selama Januari-Maret 2022 sebanyak 4.920 kasus yang mayoritas disebabkan kontak erat.
"Dari 4.920 kasus ini, 54 persen disebabkan kontak erat dengan konfirmasi COVID-19, 34,5 persen karena suspek atau orang bergejala, 12,5 persen dari hasil skrining masyarakat yang akan melakukan perjalanan," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Sabtu.
Baca juga: 429 tenaga kesehatan di Kulon Progo terserang COVID-19
Baca juga: Satgas COVID-19 Kulon Progo benarkan ada satu kasus probable Omicron
Ia mengatakan berdasarkan data Dinas Kesehatan, total kasus COVID-19 aktif di Kulon Progo sekitar 2.600 pasien, dan selama 2022, jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia sebanyak 34 kasus. Dari jumlah pasien COVID-19 yang meninggal, mayoritas lansia dan belum divaksin serta memiliki komorbid.
Untuk itu, Baning mengimbau kepada masyarakat mematuhi protokol kesehatan dan segera meminta vaksin petugas bila belum divaksin di puskesmas atau pusat pelayanan kesehatan terdekat. Tingginya penambahan kasus COVID-19, artinya bahwa COVID-19 masih ada. Saat ini, kita dalam puncak gelombang ketiga penyebaran COVID-19.
"Pada kenyataannya, masyarakat Kulon Progo banyak yang terpapar COVID-19 dan banyak yang meninggal dunia, karena pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat menurun dan menjaga jarak perlu ditingkatkan kembali. Kami juga mengajak masyarakat yang belum divaksin segera ke Puskesmas atau pelayanan kesehatan lainnya," katanya.
Baca juga: Wakil Bupati Kulon Progo terkonfirmasi positif COVID-19
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kulon Progo Fajar Gegana mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, baik di lingkungan masyarakat maupun keluarga.
"Jangan sampai lengah dengan protokol kesehatan," harapnya.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022