Madrid (ANTARA News) - Pelatih Vicente de Bosque terpaksa bertindak sebagai "penjaga perdamaian" dalam tim nasional Spanyol menjelang pertandingan persahabatan menghadapi Chile, menyusul ketegangan antara pemain Real Madrid dan Barcelona ketika berlangsungnya Piala Super Spanyol.
Barcelona akhirnya merebut gelar juara Piala Super Spanyol setelah menang 3-2 pada pertemuan kedua 18 Agustus lalu, sehingga secara keseluruhan unggul 5-4.
Kemenangan tersebut diwarnai dengan keributan beberapa saat setelah pertandingan usai dan tiga pemain mendapat kartu merah.
Pelatih Real Madrid Jose Mourinho tertangkap kamera menjahili asisten pelatih Barcelona Tito Vilanova pada saat-saat terakhir pertandingan ketika terjadi keributan dan perbuatan tersebut dinilai sebagai bagian dari usaha provokasi lawan.
Keributan tersebut merupakan puncak dari perseteruan dari empat pertemuan sepanjang musim kompetisi tahun ini.
"Situasi dalam tim nasional berada dalam titik paling gawat," kata pemain tengah Villareal Santi Cazorla mengingatkan.
Sementara itu Pepe Reina, kiper nasional Spanyol yang membela Liverpool mengatakan bahwa suasana dalam tim terasa aneh.
Sebagai klub papan atas Spanyol, Barcelona dan Real Madrid menyumbang 14 dari total 24 pemain yang dipilih oleh del Bosque untuk pertandingan persahabatan menghadapi Chile di Swiss, Jumat (2/9), serta menghadapi Lichtenstein di kualifikasi Euro 2012 empat hari kemudian.
Del Bosque, yang tidak lain adalah mantan pemain Real Madrid, juga menyampaikan kekhawatirannya bahwa permusuhan kedua klub tersebut bisa menjalar ke tim nasional Spanyol.
"Suatu hari pasti ada yang bertanya kepada diri sendiri, mengapa kami begitu bodoh dan seperti anak kecil," kata del Bosque.
Spanyol kehilangan posisi di peringkat puncak FIFA untuk pertama kalinya setelah tampil sebagai juara Piala Dunia 2010 akibat kekalahan 0-1 dari Italia di pertandingan persahabatan 10 Agustus lalu.
Setelah pertandingan Piala Super Spanyol, kiper Real Madrid Iker Casillas dan juga kapten tim nasional menelpon pemain tengah Barcelona Xavi untuk menenangkan suasana menjelang dua pertandingan yang akan diikuti Spanyol.
Tapi pelatih Real Madrid Jose Mourinho diberitakan memarahi Casillas akibat keputusannya itu.
Menurut laporan harian olahraga Marca, pelatih asal Portugal itu tidak menurunkan Casillas pada pertandingan persahabatan menghadapi Galatasaray di Santiago Bernabeu pada 25 Agustus lalu sebagai hukuman karena telah berbicara melalui telpon dengan Xavi.
Tapi Mourinho kemudian membantah laporan tersebut dengan menegaskan bahwa Casillas boleh berbicara melalui telpon dengan siapa saja.
Del Bosque mengatakan, pembicaraan telpon angara Casillas dan Xavi adalah suatu hal yang biasa saja terjadi diantara mereka.
"Saya tidak tahu apa yang dibicarakan oleh Casillas dan Xavi. Saya tidak melihat adanya permusuhan diantara mereka," kata del Bosque.
Sementara itu pemain belakang Real Madrid Sergio Ramos mendukung tindakan Casillas. "Kami kenal Casillas dengan baik, ia adalah kapten kami dan ia telah melakukan hal yang benar," kata Ramos.
Meski ketegangan antara pemain Real Madrid dan Barcelona mereda, suasana bisa saja kembali membara ketika mereka akan saling berhadapan pada laga pertama musim kompetisi tahun ini pada Desember mendatang.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011