Kulon Progo (ANTARA) - Sebanyak 429 tenaga kesehatan yang bekerja di puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dikonfirmasi terserang COVID-19 menurut data terkini Gugus Tugas Penanganan COVID-19 setempat.
Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Sabtu, sebanyak 264 orang dari total 429 tenaga kesehatan yang terinfeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 menjalani isolasi mandiri.
Ia mengatakan bahwa penularan COVID-19 yang terjadi pada dokter, perawat, bidan, perawat gigi, dan tenaga pendukung pelayanan kesehatan yang lain tidak sampai menimbulkan penutupan fasilitas kesehatan.
"Sampai saat ini belum ada penutupan rumah sakit dan puskesmas," kata Baning.
Namun demikian, ia mengatakan, fasilitas pelayanan rawat inap di Puskesmas Girimulyo II, Puskesmas Temon I, dan Puskesmas Galur I untuk sementara ditutup.
Selain itu, menurut dia, pelayanan persalinan untuk sementara tidak disediakan di Puskesmas Panjatan II dan rumah sakit bersalin yang tenaga kesehatannya banyak yang terserang COVID-19.
"Pelayanan lainnya tetap berjalan sebagaimana agenda pelayanan biasanya," katanya.
Menurut Baning, kebanyakan tenaga kesehatan yang terserang COVID-19 tertular virus saat berada di lingkungan tempat tinggal.
"Kami memastikan tenaga kesehatan yang konfirmasi COVID-19 bukan (tertular) dari pasien, tetapi dari rumah. Di tempat kerja, (orang yang) terkonfirmasi tersebut menularkan kepada rekan kerjanya saat mereka istirahat atau makan bareng," katanya.
Baca juga:
Ratusan tenaga kesehatan di Bantul terserang COVID-19
Setidaknya 107 tenaga kesehatan di Yogyakarta tertular COVID-19
Pewarta: Sutarmi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022